Ternyata Keris Pangeran Diponegoro Bernama Kyai Kanjeng Naga Siluman, Diserahkan Setelah Dua Abad
Ki Roni Sodewo, garis keturunan ke tujuh dari pahlawan nasional ini angkat bicara."Itu (pengembalian) bagus dan memang sudah seharusnya."
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Daryono
Keris ini diserahkan secara simbolik di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Kotak kaca bening melindungi keris milik pahlawan nasional ini.
Senjata tradisional itu berwarna kuning keemasan di bagian sarungnya dan warna cokelat di gagangnya.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan bahwa proses pengembalian ini sudah memakan waktu lama.
"Jadi ini adalah pengembalian keris Diponegoro yang sebenarnya prosesnya sudah cukup lama," kata Retno dilansir Kompas TV.

Keris ini adalah saksi bisu ketika Pangeran Diponegoro ditangkap oleh tentara Belanda pada 1825-1830.
Kolonel Jan-Baptist Cleerens lantas menghadiahkan keris ini kepada Raja Wilem I pada 1831.
Setelah itu, senjata ini disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.
Keberadaan keris ini sempat menjadi tanda tanya, setelah Kininklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar.
Baca: Presiden Jokowi Terima Keris Pangeran Diponegoro dari Raja dan Ratu Belanda
Oleh karena itu, peneliti dari Belanda melakukan riset terkait keris ini.
Pihak Indonesia juga dipanggil untuk memastikannya juga.
Retno bercerita, bahwa dirinya berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengungkap kepemilikan pusaka tersebut.
"Dari pihak mereka (Belanda) juga sudah mendatangkan tim-tim untuk melihat keris tersebut," jelas Retno.
Akhirnya, Kemendikbud mengutus Dirjen Kebudayaan bersama dengan sejumlah ahli dari Indonesia untuk melakukan pengecekan.
Kedatangan tim Indonesia ini sekaligus memastikan bahwa ini benar-benar pusaka peninggalan pahlawan nasional Indonesia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)(Tribun Jogja/Andreas Desca)(Kompas.com/Ihsanuddin)