Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Fadli Zon Sebut Pemerintah Kurang Transparan soal Corona

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut, dirinya sudah mengimbau pemerintah untuk menyiapkan mitigasi virus corona di Indonesia.

Tribunnews.com/ Reza Deni
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut, dirinya sudah mengimbau pemerintah untuk menyiapkan mitigasi virus corona di Indonesia.

Fadli mengatakan, mitigasi tersebut untuk mencegah adanya penyebaran virus corona di Indonesia yang awalnya muncul di Wuhan, China, pada Januari 2020 lalu.

"Saya termasuk yang awal mengatakan pada bulan Januari, perlu ada protokol mitigasi bencana Virus Corona."

"Ada statement saya waktu itu dan perlu disiapkan, bukan berarti panik tapi menyiapkan karena sudah diprediksi ini akan jadi sebuah pandemi," ujar Fadli Zon, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).

Baca: Waspada, Kenali Gejala Umum Seseorang Mengarah pada Infeksi Virus Corona

Baca: Ridwan Kamil: Pohon Kina Sembuhkan 100 Pasien Corona di Amerika & China

Ia kemudian menyebut, pemerintah Indonesia kurang transparan soal adanya virus corona di Indonesia.

"Menurut saya selain dianggap informasi yang kurang transparan, dunia internasional sudah nyatakan, walaupun kita nyatakan tidak ada case di Indonesia."

"Arab Saudi yang dekat dengan kita saja menutup umrah dan mungkin haji, mudah-mudahan enggak sampai di sana."

"Itu menunjukkan bahwa tidak percaya, WHO mengatakan tidak percaya dengan apa yang terjadi di Indonesia," jelasnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga disebut kurang melakukan persiapan menangani virus corona.

"Ya menurut saya karena persiapan kurang," kata Fadli Zon.

Pemerintah Tak Ingin Buat Masyarakat Panik

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, pemerintah Indonesia tidak melakukan pemeriksaan acak seperti negara lain dalam mendeteksi virus corona.

Sebab, pemerintah tak ingin membuat masyarakat menjadi gaduh dan panik.

"Sekali lagi kita tidak ingin kemudian membuat gaduh, semua orang diperiksa, ini bukan sesuatu yang mudah," ujar Yuri, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis.

Menurutnya, pemeriksaan acak tersebut akan membuat masyarakat tak nyaman.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan