Kamis, 4 September 2025

Penderita DBD Jangan Langsung Berhenti Minum Obat Jika Demam Terasa Mulai Turun

Wabah demam berdarah yang kini penderitanya mencapai 17.820 orang patut diwaspadai masyarakat.

Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah demam berdarah yang kini penderitanya mencapai 17.820 orang patut diwaspadai masyarakat.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bila penderita penyakit demam berdarah memiliki masa krisis setelah tiga hari demam.

Biasanya setelah tiga hari, demam penderita DBD biasanya mulai turun dengan ditandai keluar keringat.

Biasanya penderita langsung merasa sembuh.

Baca: UPDATE Korban Demam Berdarah di NTT: 3.109 Kasus, 37 Orang Meninggal, Terbanyak di Kabupaten Sikka

Padahal keadaan tersebut disebut dengan masa preshock.

"Ada yang tiga hari merasa sudah sehat, karena keringetnya udah keluar merasa enak padahal itu tanda-tanda preshock khusus untuk demam berdarah," ungkap Siti Nadia di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

Untuk itu, Siti Nadia mengingatkan penderita demam berdarah saat merasa sudah baik jangan langsung berhenti mengonsumsi obat yang disarankan dokter.

Baca: Waspada! Penyakit Demam Berdarah Mengintai di Tengah Wabah Corona, Kemenkes: 104 Meninggal Dunia

Jika belum ketahuan sakit demam berdarah tapi suhu badan tiga hari tidak turun disertai dengan penyakit pendarahan seperti mimisan, lemas, dan ujung-ujung tangan berwarna pucat segera periksa kesehatan ke dokter.

Kemudian jika saat tubuh demam lalu setelah diperiksa dokter diperbolehkan pulang tapi tiga hari berikutnya disarankan untuk kembali lagi ke dokter sebaiknya jangan melalaikan saran tersebut.

"Intinya demam tiga hari segera ke faskes berlaku bagi siapa saja walaupu bukan DBD, kalau pas periksa lalu dokter atau tenaga medis memperbolehkan pulang tapi tiga hari datang lagi. Itu diikutin biar cepat dapat penanganan," kata Nadia.

Angka kematian akibat DBD di NTT Tinggi

Data terbaru Kementerian Kesehatan mencatat jumlah penderita penyakit demam berdarah di Indonesia saat ini mencapai 17.820 orang dengan angka kematian 104 orang.

Data tersebut berdasarkan catatan hingga 11 Maret 2020.

Jumlah penderita terbanyak terdapat di Lampung 3.431 orang, Nusa Tenggara Timur 2.732 orang, dan Jawa Timur 1.761 orang.

Baca: Demam Berdarah di Tangsel jadi 87 Kasus, Lakukan Pencegahan Lingkungan hingga Kimiawi Berikut Ini

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan