Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Jokowi Ungkap Alasan Tutup Data Pasien Virus Corona: Berhitung Keresahan Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai kebijakannya tidak mengungkap data pasien positif virus corona.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Wartakota/Nur Ichsan
Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung penyemprotan cairan desinfektan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten. Jumat (13/3/2020). Pembersihan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Wartakota/Nur Ichsan) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan mengenai kebijakannya tidak mengungkap data pasien positif virus corona.

Menurut Presiden ditutupnya informasi pasien yang positif virus corona bukan untuk menutup-nutupi penyebaran corona.

Hal tersebut sengaja dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Sebetulnya ingin kita sampaikan tapi berhitung keresahan di masyarakat," kata Presiden Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat, (13/3/2020).

Baca: SBY Tidak Undang Jokowi Dalam Kongres V Partai Demokrat, Ini 2 Alasannya

Selain itu, menurut presiden ditutupnya data pasien karena bisa berpengaruh terhadap kondisi pasien yang dirawat.

Sebelumnya, Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan belum kunjung sembuhnya pasien kasus 01 satu diantaranya akibat depresi karena datanya tersebar ke publik.

"Dan efek terhadap pasien setelah sembuh," kata Jokowi.

Baca: Jokowi Belum Berpikir Lakukan Lockdown Sikapi Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Menurut Presiden kebijakan pemerintah Indonesia, mungkin berbeda dengan negara lain.

Namun, yang pasti pemerintah melakukan upaya maksimal dalam menjaga penyebaran virus corona.

"Policy negara beda-beda tapi setiap ada klaster baru tim reaksi cepat akan langsung memagari," katanya.

Belum berpikir lakukan lockdown

Penyebaran virus Corona di Indonesia terus meningkat.

Terkahir virus Corona telah menjangkit 69 orang, lima diantaranya sembuh dan empat orang meninggal dunia.

Dengan angka kasus corona tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berniat menutup akses masuk ke Indonesia (lockdown) seperti yang dilakukan sejumlah negara seperti Italia dan Denmark.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan