Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS! Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terkena Corona

Mensesneg Pratikno menyatakan, uji laboratorium sudah dikeluarkan dan dinyatakan positif terkena covid-19.

Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno malam ini menggelar konferensi pers  dan menyatakan, pasien nomor 76 yang terkonfirmasi atas nama pejabat pemerintahan di tingkat kementerian positif terkena virus Corona.

Pejabat dimaksud adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

Mensesneg Pratikno menyatakan, uji laboratorium sudah dikeluarkan dan dinyatakan positif terkena covid-19.

Budi Karya Sumadi sebelumnya mengeluhkan sesak nafas dan langsung dirujuk ke RSPAD, Jakarta.

Pemicu Budi Karya Sumadi terkena virus corona diduga karena selama beberapa kali Budi Karya mengunjungi wilayah yang rawan terkena corona.

Presiden Jokowi sudah memerintahkan dilakukan tracking di mana saja daerah yang telah dikunjungi Budi Karya Sumadi

Kondisi Budi Karya Sumadi saat ini dinyatakan makin membaik dalam perawatan intensif.

Konferensi pers yang digelar malam ini adalah dilakukan Pemerintah atas izin keluarga.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (27/1/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Sebelumnya, keberadaan Budi Karya Sumadi selama sepekan terakhir tidak tampak dalam aktivitas keseharian di kementerian. 

Sejumlah awak media yang biasa meliput aktivitasnya juga sempat bertanya-tanya.

Terakhir kali, aktivitas Budi Karya yang terekspos ke publik adalah ketika dia menyaksikan langsung proses pemulangan ke-69 WNI ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (2/3/2020) dini hari WIB lalu.

Kemudian setelah itu, Kementerian Perhubungan memberikan keterangan pers tertulis tentang kegiatan Menhub Budi Karya Sumadi.

Saat itu keterangan pers Kemenhub menyatakan, Menteri Budi Karya memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, Selasa (3/3/2020), terkait pengerjaan fisik proyek kereta cepat yang dikeluhkan telah memicu banjir di sejumlah titik di ruas jalan tol jakarta - Cikampek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020) ((KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO))

Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati yang dikonfirmasi media tentang keberadaan Menhub Budi Karya sempat menyatakan, Menhub sedang beristirahat di kediamannya karena dugaan gejala tifus setelah beberapa hari sebelumnya dia melakukan sejumlah kunjungan kerja ke beberapa wilayah.

Antara lain ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Pare Pare, Kertajati dan Kabupaten Indramayu.

Kondisi Membaik, Masih di RSPAD

Dalam konferensi pers Sabtu malam, 14 Maret 2020, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang positif dinyatakan terkena virus corona, saat ini menjalani perawatan intensif tim dokter RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Dalam konferensi pers tersebut, Pratikno kepada wartawan menyatakan kondisi Budi Karya Sumadi kini membaik, berdasar laporan yang dia terima dari tim dokter RSPAD Gatot Subroto.

"Saat ini beliau dirawat di RSPAD dan tadi sore saya menerima laporan kondisinya membaik," kata Mensesneg Pratikno.

Soal kemungkinan Budi Karya tertular dari penderita virus corona sebelumnya saat menjalankan tugas kementerian, Pratikno menyatakan, Budi Karya Sumadi memang termasuk pejabat publik yang sering mengunjungi titik vital."

"Beliau selama ini berada terdepan dalam tugas-tugas penanganan Convic-19 ini terkait dengan fungsi-fungsi tugasnya sebagai menteri perhubungan," ujarnya.

"Kami tadi sudah mendapat laporan dari RSPAD dan Pak Menkes, kondisi Pak Menhub semakin baik. Rumah sakit saat ini bekerja keras agar kondisi beliau semakin membaik," imbuhnya.

"Yang penting tugas kita kondisi beliau ssemakin sehat. Pak Menkes sudah melakukan langkah-langkah berikutnya," lanjut Pratikno.

Dia menambahkan, Pemerintah akan berusaha dengan sigap melakukan tracking agar dampak-dampaknya bisa dilokalisir.

Luhut Jadi Menhub Ad Interim

Dia menambahkan, dengan kejadian ini, tugas Kementerian Perhubungan saat ini akan semakin berat.

Dia menyatakan, Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar Menteri Koordinator Bidang Ekonomi yang membawahi Kementerian Perhubungan bertindak sebagai menteri perhubungan ad interim.

Kementerian Koordinator yang dimaksud adalah Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang dipegang Luhut Binsar Pandjaitan.

Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tujuannya agar tugas-tugas dan tanggung jawab di lingkungan Kementerian Perhubungan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Presiden sudah memerintahkan Menko Kemaritiman dan Investasi untuk menjalankan tugas Menteri Perhubungan Ad interim, sehingga tugas-tugas di Kementerian Perhubungan lekas dapat tertangani," tegas Pratikno.

Pasrah kepada Allah SWT

Sementera itu menyikapi banyaknya kasus pejabat dunia ataupun tokoh publik yang tertular virus Corona kian hari terus bertambah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengajak semua pihak agar tawakkal dan menyerahkan sepenuhnya nasib hidupnya kepada Allah SWT.

"Nggak khawatir, semua kita pasrahkan kepada Allah SWT. Yang penting kita menjaga diri," kaya Tjahjo saat berbincang dengan Tribunnews di Jalan Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3/2020) sore.

Menpan RB Tjahjo Kumolo saat melayat ke rumah duka almarhum Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin
Menpan RB Tjahjo Kumolo saat melayat ke rumah duka almarhum Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin (TRIBUNNEWS/REYNAS)

Tjahjo menuturkan, virus Corona dipastikan tidak akan membuatnya mengurangi pertemuannya dengan masyarakat ataupun Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebaliknya, dia juga mengaku anti menggunakan masker saat ketempat keramaian.

"Masker itu kan ketempat orang sakit. Kalau tidak sakit ngapain pakai," tegas dia.

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan, pihak keluarga pun tidak pernah mengutarakan kekhawatiran terkait adanya virus Corona. Menurutnya, istri dan anaknya memahami kondisi ayahnya yang merupakan seorang pejabat negara.

Namun demikian, Tjahjo tak menampik memiliki tips khusus untuk menghindari tubuhnya tertular dari virus Corona. Di antaranya, rutin menjaga tubuh dengan asupan makanan dan tidur yang cukup.

"Kita merasa sehat dengan cukup tidur. Jadi stamina itu penting. Virus itu masuk ke stamina yang kurang sehat. Jadi kalau capek ya tidur aja," tuturnya.

Dia menambahkan, maraknya virus Corona juga membuat dirinya rutin memeriksa kesehatan tubuh ke rumah sakit. Terhitung, Tjahjo memeriksa kesehatan minimal 2 minggu sekali.

"Setelah mulai ramai Corona saya mencoba dua Minggu sekali ke dokter saja untuk mengecek. Kalau saya, kebetulan istri saya dokter, anak saya dokter, ngecek tensi rutin," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan