Virus Corona
Dampak Corona, Wishnutama: Kami Tunda Promosi Tuk Wisatawan Asing
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memutuskan seluruh kegiatan promosi yang ditujukkan kepada wisatawan asing agar ditunda.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memutuskan seluruh kegiatan promosi yang ditujukkan kepada wisatawan asing agar ditunda.
Wishnutama mengatakan penundaan promosi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin meluas.
Ia mengatakan, langkah pemerintah dengan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Kami terus memantau dan memutuskan untuk menunda promosi dan memberikan insentif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara," kata Wishnutama, Sabtu (14/3/2020), dikutip Kompas.com.

Baca: Satu Warga Ciamis Baru Pulang dari Malaysia Keluhkan Sesak Napas,Dikhawatirkan Tertular Virus Corona
Sementara itu, Wishnutama menekankan penundaan dilakukan sebagai upaya pencegahan agar virus corona tidak semakin menyebar di Indonesia.
Ia menambahkan, pencegahan virus corona menjadi prioritasnya untuk melindungi seluruh warga.
"Karena melindungi masyarakat Indonesia adalah prioritas tertinggi kami,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia menyebut, dalam waktu yang belum ditentukan penundaan itu dilakukan.
"Sampai pandemi ini berakhir, baru kita siapkan upaya itu kembali,” ujar Wishnutama.
Baca: BREAKING NEWS: Imbas Pandemi Corona, Menpora-PSSI Putuskan Tunda Liga 1 dan Liga 2 Dua Pekan

Anies Tutup Sekolah Sementara
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di seluruh sekolah di Ibu Kota untuk mecegah penularan virus corona.
Langkah yang dilakukan Anies Baswedan mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Anies Baswedan menutup kegiatan di lingkungan sekolah selama dua minggu ke depan.
"Dari Kemendikbud memberi kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaannya," ucap Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dikutip TribunJakarta.com.
Adapun Anies mengambil kebijakan ini untuk mengurangi interaksi antar warga di luar rumah.
Baca: BREAKING NEWS: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Positif Virus Corona

Anies Baswedan menyebut, pihaknya akan kembali mengevaluasi kebijakan ini setelah dua pekan.
"Kami akan mereview kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya," kata dia.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena semakin meluasnya penularan virus corona.
Anies berharap, masyarakat untuk berada di rumah dan mengurangi kerumunan banyak orang.
"Ini semua dilakukan demi menjaga keselamatan dari seluruh warga Jakarta dan kami berharap seluruh komponen masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah," ujar Anies.
Baca: BREAKING NEWS Mensesneg Pratikno: Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terkena Corona

Sementara itu, Anies menyebut nantinya proses belajar akan melalui metode online yang mengurangi interaksi dengan orang lain.
Ia menambahkan metode belajar dilakukan jarak jauh untuk mengurangi potensi tertular virus corona.
"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies, dikutip TribunJakarta.com.
Lebih lanjut, ia kembali menekankan langkah pemerintah yang dilakukan dengan mengurangi interaksi antar masyarakat.
Baca: Deretan Istilah-Istilah Terkait Corona, Simak Arti Suspect, ODP, PDP, COVID-19, hingga Lockdown
Selain itu, Anies Baswedan mengatakan, sejumlah kegiatan perlu dikurangi untuk menekan interaksi penduduk.
"Kami menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga."
"Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu ditiadakan," kata Anies Baswedan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Rully R. Ramli) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)