Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Pasien Virus Corona di RSUP Tidak Kabur, Pergi Urus Keluarga

Achmad Yurianto, mengatakan bila pasien yang dikabarkan melarikan diri dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, kini sudah kembali menjalani perawatan.

Editor: Miftah
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan bila pasien yang dikabarkan melarikan diri dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, kini sudah kembali menjalani perawatan.

Achmad Yurianto menampik bila pasien tersebut kabur dari rumah sakit.

Ia menjelaskan, pasien tersebut sebelumnya harus mengurus keluarganya lebih dahulu sebelum keluar hasil tes laboratorium.

"Waktu itu menunggu hasil laboratoriumnya belum ada. Jadi dia urus keluarga dulu," ujar Achmad Yurianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Achmad Yurianto mengatakan bila pasien tersebut merupakan single parent.

"Dia kan single parent. Ya urus anaknya dulu lah, " kata dia.

Kemudian, keesokan harinya, hasil pemeriksaan laboratorium pasien keluar.

Baca: Presiden Jokowi Khawatirkan Hal Ini Terjadi Jika Pemerintah Buka-bukaan Soal Informasi Virus Corona

Baca: Pasien Virus Corona Lari, Beda Versi dengan RSUP Persahabatan, Yurianto: Bukan Kabur, Tapi . . .

Baca: Anies Baswedan: Hampir Semua Kecamatan Ada Kasus Virus Corona

Saat itulah pasien tersebut dijemput kembali ke RSUP Persahabatan.

Menurut Yuri, pasien yang dimaksud saat ini sudah kembali menjalani perawatan.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

"Sudah dievakuasi kembali. Sudah kembali (dirawat)," ujar Yuri.

Yurianto mengaku heran mengapa informasi soal satu pasien ini diungkap pihak rumah sakit.

Pasalnya, kata dia, kejadian yang sebenarnya adalah pasien tidak kabur.

"Makanya kenapa kok dimunculkan lagi apakah biar heboh?" ucapnya.

Usai kejadian ini, pihak Dinas Kesehatan Jakarta Timur lantas melakukan contact tracing.

Tujuannya untuk mengetahui siapa saja dan daerah mana saja yang berkontak dengan si pasien.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan