Virus Corona
Jokowi Tolak Lockdown, DPR Tawarkan Solusi Lain
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengungkap solusi lain untuk virus corona jika Jokowi tak mau lockdown. Yakni tingkatkan sense of crisis.
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Miftah
"Dan juga yang paling utama adalah memastikan infrastruktur kesehatan itu mampu melayani masyarakat," kata Bobby.
"Tadi sudah disampaikan infrastruktur isolasi itu masih sangat-sangat kurang," imbuhnya.
Menurut Bobby, pemerintah harus sejak dini memikirkan kemungkinan terburuk sehingga ada kesiapan matang untuk menghadapi corona.
"Kita perlu meningkatkan, misalkan, pemerintah langsung menghitung kalau ada 20.000 kasus, ini isolasinya di mana," paparnya.
"Jadi excercise untuk meningkatkan sense of crisis itulah jawabannya kalau tidak pakai lockdown," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Pengamat sebut lockdown sudah terlambat
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia Agus Pambagio menyebut semuanya memang sudah terlambat.
Jika sampai lockdown benar dilakukan dalam waktu dekat ini, maka biaya yang dibutuhkan akan sangat besar.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Agus dalam tayangan SAPA INDONESIA MALAM, kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (15/3/2020).
Sebelum Agus berpendapat, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik serta Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sriprahastuti sempat menjawab soal rencana lockdown.
Taufik condong dengan pendapat Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang sempat menyinggung lockdown, sedangkan Brian condong pada keputusan pemerintah pusat untuk tidak lockdown.
Ketika diminta memilih dua pendapat itu, Agus menyebut memang kini semuanya sudah terlambat.
Agus menyebut dirinya sudah mengusulkan lockdown sejak Januari 2020 lalu ketika belum ada wabah corona di Indonesia.
"Kalau kita bicara pendekatan sekarang sudah terlambat," ucap Agus.