Virus Corona
Update Virus Corona di Indonesia: Ada 55 Pasien Baru Positif Covid-19, Berikut Sebarannya
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut ada 55 kasus baru pasien positif virus corona di Indonesia.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut ada 55 kasus baru pasien positif virus corona di Indonesia.
Total ada 227 pasien positif virus corona hingga Rabu (18/3/2020).
"Ada tambahan 55 kasus positif. Sehingga total keseluruhan sampai sekarang pada pukul 12.00 WIB adalah 227 kasus positif," kata Achmad Yurianto di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan 55 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan sejak 17 hingga 18 Maret 2020.
Baca: Wabah Virus Corona Melanda, Ini yang Mesti Dilakukan Saat Olahraga di Luar Ruangan
Achmad Yurianto pun merinci kasus baru yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia tersebut.
DKI Jakarta ada 30 kasus baru positif corona, Jawa Barat 12 kasus baru positif corona, dan Banten 4 kasus baru positif corona.
Baca: Antisipasi Covid-19, Hipmi Jaya Tunda Musda Beragenda Pemilihan Ketua Umum Baru
"Di Provinsi Banten kami menemukan lagi 4 kasus positif, Yogyakarta 1 lagi kasus positif, DKI Jakarta kami menemukan lagi 30 kasus positif, Jawa Barat kami temukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Lampung 1 kasus positif, Riau 1 kasus positif dan Kalimantan Timur 1 kasus positif," jelas Yurianto.
Bungkus Virus Corona Sangat Rapuh Jika Terkena Deterjen
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan bungkus virus corona sangatlah rapuh terhadap deterjen.
Hal tersebut disampaikan Achmad Yurianto ketika menjelaskan perihal apa saja yang dilakukan orang ketika mengisolasi diri sendiri di rumah bila merasakan gejala virus corona.
Awalnya, Achmad Yurianto mengatakan orang yang mengisolasi diri sendiri harus melakukan social distancing setidaknya satu meter demi menjaga keluarga.
"Gunakan masker yang proper, upayakan ada social distancing jarak setidak-tidaknya semeter lah. Kenapa semeter? Karena kita tahu kemungkinan droplet yang keluar itu sekitar semeter sehingga kita bisa menjaga keluarga," ujar Achmad Yurianto, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).
Baca: Ikuti Arahan Jokowi, Anies Baswedan Kembalikan Jam Operasional 3 Moda Transportasi Publik
Dia mengatakan mereka juga tidak boleh berbagi penggunaan alat makan secara bersamaan.
Alat makan seperti piring hingga sendok pun tak perlu sekali pakai yang penting harus dicuci dengan sabun.