Pemerintah Luncurkan Situs Resmi Covid19.go.id, Ada 3 Langkah Penting Penanganan Covid-19
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 resmi meluncurkan situs resmi terkait informasi Covid-19, yakni www.covid19.go.id.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meluncurkan situs resmi terkait informasi Covid-19, yakni www.covid19.go.id.
Laman www.covid19.go.id berisi informasi terkait virus corona, seperti 3 langkah penting penanggulangan corona.
Di antaranya, cara mengurangi risiko penularan, cari informasi yang benar dan apa yang perlu dilakukan bila sakit.
Selain itu, juga terdapat data statistik mengenai jumlah kasus positif Covid-19 diperbarui secara real-time.
Informasi tersebut diharapkan bisa menjadi rujukan resmi satu pintu mengenai covid-19 dan bagaimana mengendalikannya.

Situs covid19.go.id dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan virus corona yang diluncurkan Rabu, 18 Maret 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan situasi darurat akibat covid-19 membuat informasi yang disebarluaskan tidak semuanya akurat.
“Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Doni Monardo, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu 18 Maret 2020 dikutip Tribunnews dari situs BNPB.
Baca: Cegah Penularan Covid-19, PN Jakarta Utara Membatasi Pengunjung Masuk Ruang Sidang
Selain sebagai sumber rujukan informasi, juga menekankan pesan utama yaitu Lindungi Diri, Lindungi Sesama.
“Pesan utama Lindungi Diri, Lindungi Sesama di situs ini menjadi pengingat kita, agar seluruh rakyat Indonesia bersatu, bekerja sama, gotong royong menghadapi COVID-19,” kata Doni.

Berikut menu dan informasi yang terdapat di situs www.covid19.go.id:
1. Tampilan website www.covid19.go.id
Pada tampilan website, terdapat beberapa menu.
Menu tersebut, seperti Beranda, Langkah Penting, Info Penting, Materi Edukasi, mTanya Jawab, dan Hoaks Buster.
2. Tampilan Beranda
Pada tampilan awal Beranda diberikan informasi seputar 3 hal penting penting yang harus diketahui.
Di antaranya, Cara Mengurangi Risiko Penularan, Cari Informasi Yang Benar dan Apa Yang Perlu Dilakukan bila Sakit.
Kemudian, berisi informasi penting lainnya terkait Covid-19.
Baca: Apa Itu Ibuprofen? Benarkah dapat Obati Gejala Virus Corona? Begini Tanggapan WHO
Ada data statistik mengenai jumlah kasus positif corona diperbarui secara real-time.
Data tersebut diharapkan menjadi acuan untuk berbagai pihak.
3. Menu Langkah Penting
Pada menu tersebut, berisi informasi seputar Cara Mengurangi Risiko Penularan, Cari Informasi Yang Benar dan Apa Yang Perlu Dilakukan bila Sakit.
Kemudian, informasi terkait corona lainnya.

4. Menu Info Penting
Berisi informasi terkait virus corona, istilah-istilah, dan informasi dari pemerintah.
5. Menu Materi Edukasi
Berisi materi pembelajaran untuk memberikan tambahan ilmu kepada masyarakat mengenai covid-19.
Ada informasi untuk semua kalangan, mulai dari guru dan siswa, ibu hamil, orang tua, hingga masyarakat umum.
6. Menu Tanya Jawab
Berisi informasi seputar pertanyaan yang diberikan dari masyarakat.
Melalui portal tersebut akan membantu warga yang kesulitan informasi mengenai covid-19.
7. Menu Hoaks Buster
Hoax Buster bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah informasi tentang COVID-19 merupakan berita benar atau hoax.
Tentang pasien covid-19 di Indonesia
Sebanyak 227 positif covid-19, 11 pasien dinyatakan sembuh, dan 19 orang meninggal hingga Rabu (18/3/2020), pukul 12.00 WIB.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto telah mengumumkan perkembangan terbaru pasien corona di Indonesia.
Baca: UPDATE Virus Corona 19 Maret 2020 di DKI Jakarta: Kematian Jadi 17 Orang
“Jadi disimpulkan, jumlah akumulatif kasus positif 227, jumlah akumulaif penderita yang sembuh 11, dan jumlah akumulatif yang meninggal 19 jiwa,” kata Yurianto dalam konferensi pers, Rabu (18/3/2020) dikutip Tribunnews dari akun YouTube KompasTV.
Data terakhir dari 17-18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, ada penambahan sebanyak 55 kasus.
Jadi total keseluruhan, 227 kasus positif.
Untuk pasien sembuh bertambah menjadi 11 orang.
Sementara itu, pasien corona yang meninggal bertambah, dari 5 orang menjadi 19 jiwa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)