Virus Corona
Sulit Akses Token Listrik Gratis di www.pln.co.id dan WhatsApp, Ini Saran dari PLN
PLN memberikan saran pada pelanggan yang kesulitan mengakses token listrik gratis di website dan WA resmi PLN.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pelanggan PLN mengeluh tidak dapat mengakses website atau laman resmi PLN di www.pln.co.id.
Beberapa lainnya juga mengeluhkan nomor WhatsApp resmi PLN yang tidak dapat dihubungi.
Seperti yang diketahui, PT PLN (Persero) saat ini memberikan pembebasan biaya listrik bagi pelanggan daya 450 Volt Ampere (VA) serta diskon 50 persen bagi pelanggan daya 900 VA bersubsidi.
Keringanan pembayaran listrik ini diberikan selama tiga bulan, mulai April hingga Juni 2020.
Baca: Jokowi Harap Program Listrik Masuk Desa Dapat Meningkatkan Produktivitas Ekonomi
Untuk memperoleh kode token keringanan tersebut, pelanggan harus menghubungi nomor WhatsApp PLN atau mengunjungi laman resminya.
Namun, banyak pelanggan mengaku menemui kesulitan untuk mendapatkan token gratis tersebut.
Melalui akun Twitternya, pemilik akun @aurarasika mengatakan WhatsApp resmi PLN tidak memberikan jawaban.
Selain itu, ia pun tidak dapat mengakses laman resmi PLN.
"Wa ga Ada reply, website erorr hahaha Indonesia banget.." tulisnya, Jumat (3/4/2020).
Hal yang sama dikeluhkan oleh sejumlah pemilik akun Twitter lainnya.
"@_pln_id maaf knapa wa nya ga aktif.sama website nya ga bisa d akses?" tulis akun @ahmadsanusi56.
"Website down, app android error, wa gak dibales," kata @Anas_shigoreng.
Konfirmasi Tribunnews.com
Menanggapi hal ini, Manajer UP 3 PLN Wilayah Surakarta, Ari Prasetyo Nugroho, menyarankan para pelanggan untuk menghubungi WhatsApp resmi PLN maupun mengunjungi laman resmi PLN pada jam-jam yang tidak padat.
Menurut Ari, saat ini seluruh pelanggan sedang mengakses website maupun WhatsApp PLN tersebut.
Pasalnya, pemberian token listrik gratis ini dilakukan dengan sistem yang terpusat.
"Saat ini seluruh pelanggan PLN se-Indonesia beramai-ramai mengakses website maupun WA, mungkin sistem lagi full," terang Ari saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (3/4/2020) siang.
"Sarannya, silakan dicoba pada jam-jam yang tidak padat," tambahnya.
Lebih lanjut, Ari pun berharap ke depannya PLN dapat menyediakan sistem yang lebih baik untuk melayani masyarakat.
"Semoga ke depan sistem PLN bisa lebih bagus," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur PLN Darmawan Prasojo juga memberikan penjelasan terkait WhatsApp PLN yang sulit diakses.
Berikut penjelasan resmi PLN soal kendala akses token listrik gratis:
1. Server WhatsApp Ditingkatkan, Stabil Senin Depan
Darmawan mengatakan, saat ini server nomor Whatsapp PLN sedang ditingkatkan.
"Untuk nomer WA ini, memang hari ini kami mendapatkan laporan ada sedikit bermasalah, bukan dari pihak PLN-nya, tapi dari pihak WhatsAppnya, karena memang trafficnya akan sangat tinggi," kata Darmawan, seperti yang dilansir Tribunnews.com dalam koferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube BNPB, Jumat (3/4/2020) siang.
Rencananya, layanan akses token listrik gratis PLN ini baru akan dapat berjalan mulai Senin pekan depan.
"Untuk itu nomor WhatsApp 08122123123 insyaallah nanti akan bisa berjalan mulai hari Senin, tapi saat ini masih dalam perbaikan bukan dari PLN-nya, tetapi dari server pihak Whatspp dengan Facebooknya," terangnya.
2. Akses Sementara Melalui Website
Namun, Darmawan menyampaikan, akses token listrik melalui situs PLN saat ini sudah bisa dilakukan.
Pelanggan dipersilahkan untuk mengakses situs PLN di situs www.pln.co.id.
"Dipersilahkan masuk, disitu sudah ada sub menu namanya stimulus covid-19."
"Dipersilahkan memasukkan ID pelanggan dan atau nomor meternya, kemudian masuk ke token listrik gratis," jelas Darmawan.
Keringanan Pembayaran Listrik
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan menggratiskan biaya listrik selama tiga bulan bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA.
Listrik gratis dan diskon 50 persen itu berlaku tiga bulan yakni April hingga Juni 2020.
Untuk pelanggan 450 VA, terdapat 24 juta pelanggan yang mendapat pembebasan biaya.
Sementara itu, bagi pelanggan dengan daya 900 VA, hanya pelanggan golongan 900 VA bersubsidi saja yang mendapatkan keringanan tersebut.
Dilansir dari akun Instagram resmi PLN, terdapat 7 juta pelanggan yang masuk dalam kategori pelanggan 900 VA bersubsidi.
Hal ini dibenarkan oleh Manajer UP 3 PLN Wilayah Surakarta, Ari Prasetyo Nugroho.
Baca: Situs www.pln.co.id Sulit Diakses, Ini Cara Dapatkan Token Listrik Gratis PLN via WhatsApp
"Yang mendapat diskon 50 persen untuk daya 900 VA adalah rumah tangga yang disubsidi oleh pemerintah saja, yaitu (dengan kode) R1," terang Ari saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (3/4/2020) pagi.
"Data pelanggan yang bersubsidi sesuai dengan BDT (Basis Data Terpadu) yang dikeluarkan oleh pemerintah," sambungnya.
Ari menambahkan, BDT ini dikeluarkan oleh pemerintah, yakni Kementerian Sosial, melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Untuk diketahui, berikut kode yang mendapatkan keringanan pembayaran listrik dari pemerintah, seperti yang dirangkum Tribunnews.com:
- R1/450 VA (Gratis)
- R1T/450 VA (Gratis)
- R1/900 VA (Diskon)
- R1T/900 VA (Diskon)
Dengan demikian, pemilik kode R1M/900 VA dan R1MT/900 VA tidak mendapatkan jatah diskon 50 persen.
Pasalnya, kode M pada token menunjukkan bahwa pelanggan berkategori 'mampu'.
Lantas bagaimana cara mengetahui apakah kita mendapat jatah keringanan pembayaran listrik dari pemerintah?
Untuk mengecek kode token listrik di rumah, simak cara mudah yang bisa dilakukan, dikutip dari situs resmi PLN dan berbagai sumber:
- Melihat langsung di meteran listrik
Cara paling mudah untuk mengetahui daya listrik di rumah, yakni mengeceknya langsung di meteran listrik.
Di meteran listrik terdapat kode CL yang menjadi penanda bagi PLN saat memasang daya listik di rumah pelanggannya.
PLN membagi meteran listrik dalam beberapa kategori untuk pelanggan non industri dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Simak kategori daya berdasarkan meteran listrik rumah:
- CL 2 = 450 KV
- CL 4 = 900 KV
- CL 6 = 1.300 KV
- CL 10 = 2.200 KV

- Cek pada struk pembayaran
Kode listrik dapat dicek pada nota atau struk pembayaran.
Cek informasi daya pada struk lisrik tersebut.
Seperti contoh jika kode token R1/ 900 artinya kamu akan mendapatkan listrik diskon 50 persen.
Sementara, R1M/900 VA artinya kamu tidak mendapatkan diskon dari pemerintah.

- Cek di Laman Resmi pln.co.id dan Aplikasi PLN Mobile
Cara lain untuk megecek kode token yakni lewat laman resmi pln.co.id.
Isi ID Pelanggan/Nomor Meteran, isi nama pelanggan, dan isi tarif serta daya listrik kita.
Namun, karena laman resmi PLN sedang kini tengah sulit diakses, alternatif lainnya yakni mengunduh aplikasi PLN Mobile di Play Store.
Mengecek token PLN bisa dilakukan di kolom permohonan.
- Cek di bukalapak.com
Untuk mengecek kode token listrikmu apakah mendapatkan subsidi dari pemerintah atau tidak yakni lewat aplikasi belanja online bukalapak.com, atau klik link berikut >>>Cek Token<<<
Isi kolom 'Nomor Meter/ ID Pelanggan' lalu pilih nominal.
Kemudian langsung muncul kode token di bagian bawahnya.
Baca: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN, Akses www.pln.co.id Pilih Stimulus Covid-19
Cara Mendapatkan Token Gratis dari PLN di WhatsApp atau Website Resmi:
- Melalui WhatsApp
1. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
2. Setelah itu, token gratis akan muncul
3. Masukkan Token Gratis tersebut ke meteran sesuai ID Pelanggan
- Melalui Website
1. Masuk ke laman www.pln.co.id
2. Klik menu Pelanggan dan langsung pilih Stimulus Covid-19
3. Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter
4. Token Gratis akan ditampilkan di layar
5. Masukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Arif Tio Buqi Abdullah/Ayumiftakhul/Siti Nurjannah Wulandari)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Cara Cek Listrik di Rumah Digratiskan Pemerintah atau Tidak, Simak di Sini