Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Kata Sosiolog soal Susahnya Masyarakat Indonesia Diminta Tetap di Rumah saat Pandemi Virus Corona

Penyebabnya, mulai dari kontrol sosial yang lemah kurangnya inisiatif warga dalam menghadapi wabah virus corona

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

Apabila mereka tidak ditopang kehidupannya, maka mereka akan sulit bertahan hidup.

Kelangsungan hidup ini dapat terjamin jika pemerintah dan pengusaha-pengusaha besar di ibu kota mau mendukung.

Kemudian, bagi para pekerja di ibu kota, adanya kompensasi merupakan sebuah kesempatan bagi mereka untuk dapat bertahan hidup di tanah rantau.

Sedangkan jika pemerintah tidak memberikan kompensasi, tentu mereka akan pulang untuk mendapatkan jaminan hidup dan sosial dari keluarga.

Selain itu, penyebab orang-orang menjadi tidak patuh karena mereka melihat di jalanan masih banyak motor dan mobil yang beroperasi, dan mereka aman-aman saja saat pulang.

"Ketidakpatuhan ini juga didukung jika mereka tidak mendapatkan dukungan ekonomi," ujar Drajat.

Bosan dan sudah mengerti

Penyebab lain dari perilaku masyarakat yang tidak patuh yakni mereka jenuh dengan pola yang sama dan merasa sudah mengerti.

Drajat menjelaskan, ketika hal itu terjadi, maka alternatifnya menggunakan jarak makna.

Jarak makna adalah simbol yang ketika diulang-ulang terus maka membuat orang menjadi jenuh/bosan dan orang akan menganggap hal itu tidak becus.

Informasi mengenai virus corona saat ini dinilai menggunakan pola yang sama dan diulang-ulang.

"Kegentingan semakin berkurang, itu mereka sudah mengerti kalau tidak boleh berkumpul, itu juga orang-orang pengetahuannya sudah cukup, jadi mereka berani keluar," ujar Drajat.

"Yang terpenting, jarak makna ini terus diolah secara bervariasi dan dengan melibatkan masyarakat, pelibatan inisiatif untuk ikut serta dalam upaya-upaya pengendalian ini," lanjut dia.

Di sisi lain, dalam mengatasi jarak makna yang semakin pendek ini, ia mengungkapkan, harus dilakukan masyarakat dengan cara berkolaborasi secara online yang terus menginfokan secara online.

Informasi yang disajikan dengan virtual mudik, virtual arisan, dan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved