Virus Corona
Wamendes Pastikan Program BLT Desa untuk Warga Terdampak Virus Corona Diawasi Ketat
Dia meminta pemerintah daerah, kepala desa, perangkat desa, pendamping desa dan juga masyarakat aktif mengawasi pelaksanaan program BLT ini
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi mengatakan, pengawasan ketat akan diterapkan dalam Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga desa yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
"Tujuannya supaya program yang didorong oleh Presiden Jokowi ini tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh penumpang gelap," kata Budi Arie dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Baca: Dana BOS Dapat Digunakan untuk Gaji Guru non ASN saat Pandemi Virus Corona
Dia meminta pemerintah daerah, kepala desa, perangkat desa, pendamping desa dan juga masyarakat aktif mengawasi pelaksanaan program BLT ini.
"Laporkan segera jika ada kejanggalan- kejanggalan di Lapangan," ujar Budi.
Menurut Budi, program BLT untuk warga miskin di desa adalah salah satu upaya pemerintah meringankan beban masyarakat akibat wabah covid-19.
"Progam BLT Desa ini wujud kepedulian Presiden kepada warga desa yang menderita akibat wabah ini," ujar Budi.
Wabah penyakit tersebut sudah diputuskan oleh Presiden Jokowi sebagai Bencana Nasional sehingga semua pihak harus menjaga keberhasilan program BLT tersebut.
"Jangan ada pihak yang memanfaatkan wabah covid-19 untuk kepentingan pribadi, ternasuk mempermainkan dana BLT. Kami berharap tidak ada temuan- temuan dan kasus hukum untuk program ini," katanya.
Ia menjelaskan bahwa program BLT tersebut dibiayai dengan APBN sebesar sekitar Rp 22 triliun.
Anggaran program BLT diambil dari sebagian Dana Desa tahun 2020 yang totalnya Rp 72 triliun.
Masyarakat miskin di desa akan mendapatkan BLT sebesar Rp 600 ribu tiap kepala keluarga per bulan selama tiga bulan dari bulan April hingga Juni. Ada sekitar 12 juta keluarga yang akan menerima manfaat dari program ini.
"Progam BLT Desa ini harus tepat sasaran. Cash transfer ini berguna untuk menghidupkan daya beli masyarakat desa yang terpukul," ucap Budi.
Baca: PSBB di Jakarta Jadi Celah Bagi Perampok Beraksi, Sasarannya Minimarket
"Pendataan warga penerima program ini sedang dilakukan, jangan sampai tumpang tindih dengan program PKH , Bantuan Pangan Tunai Non agar tetap sasaran," sambung Budi.
Dia menegaskan bahwa mekanisme pengawasan juga tengah disusun untuk memastikan program BLT berjalan tepat sasaran dan efektif sesuai arahan Presiden Jokowi.