Marak Aksi Begal saat PSBB, Ahmad Sahroni Dukung Langkah Tegas Polisi, Kalau Perlu ditembak
"Saya dukung polisi bertindak tegas, masalahnya mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis," kata Sahroni
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Kepolisian bertindak tegas kepada pelaku kriminalitas seperti pembegalan, yang saat ini marak terjadi di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
Hal tersebut perlu dilakukan pihak Kepolisian untuk menjamin munculnya rasa aman di masyarakat.
Baca: Kasus 7 Mahasiswa Positif Virus Corona Jalan-jalan: Sempat Makan di Warung, Sopir Diinterogasi
"Prioritas utama saat ini memastikan rasa aman di masyarakat. Keberadaan begal sudah sangat meresahkan, apalagi beredar video mereka membegal dengan membawa celurit yang panjang," tutur Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Ia berharap, tindakan tegas Polisi terhadap pelaku begal dapat memberikan efek jera kepada kawanan begal lainnya yang berniat atau sedang merencanakan aksi kriminalitas di berbagai daerah.
"Saya dukung polisi bertindak tegas, masalahnya mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis dalam melakukan aksinya. Jadi kalau memang ketahuan dan kabur, ya kalau perlu tembak ditempat, ditembak saja," tuturnya.
Politikus Partai NasDem itu pun menilai salah satu penyebab maraknya aksi kriminalitas saat ini akibat program asimilasi terhadap 30 ribu narapindana.
"Ditambah dengan semakin sulitnya perekonomian masyarakat," ucap Sahroni.
Hingga pekan kemarin, Mabes Polri mencatat setidaknya ada 13 pelaku kriminal mantan narapidana yang kembali berurusan dengan pihak berwajib, padahal belum genap satu minggu dibebaskan melalui program asimilasi.
Baca: Napi Kembali Berulah Pascadibebaskan, Polri Petakan Kerawanan hingga Tingkatkan Razia
“Kalau bisa sih di rumah aja dulu, tapi kalau memang ada keperluan mendesak hingga harus ke luar rumah, mohon untuk selalu waspada, karena tindakan krminal seperti ini bisa terjadi di mana saja dan mengancam siapa saja,” paparnya.Di sisi lain, Sahroni mengingatkan warga untuk selalu waspada, terutama jika sedang dalam perjalanan.