Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Mitigasi Dampak Covid-19, Jokowi Beri Insentif Pajak bagi UMKM dengan Omzet di Bawah 4,8 M per Tahun

Mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap UMKM, Presiden Joko Widodo mengeluarkan skema program berupa pemberian insentif bagi UMKM.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun ini. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan Kompas TV, Selasa (21/4/2020). 

Jokowi pun meminta supaya assessment terkait persediaan kebutuhan pokok di setiap daerah dipercepat.

"Yang pertama saya ingin adalah assessment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok, yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Selasa (28/4/2020).

"Setiap kepala daerah, setiap provinsi, agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana yang devisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," sambungnya.

Baca: Jokowi Tekankan 4 Poin Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok: Menjaga Harga hingga Momentum Reformasi

Baca: Presiden Jokowi Minta Bahan Pokok Tetap Tersedia dan Terjangkau oleh Masyarakat

Lebih lanjut, Jokowi meminta distribusi pangan dipastikan berjalan dengan baik.

Dengan begitu, Jokowi mengatakan, daerah yang mengalami devisit kebutuhan bahan pokok dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus.

Oleh sebab itu, Jokowi pun meminta supaya transportasi distribusi pangan antarprovinsi tidak terganggu.

"Pastikan distribusinya baik sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui disribusi daerah yang surplus," tutur Jokowi.

"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu," tegasnya.

Kepastian bahwa distribusi pangan berjalan dengan baik ini terus ditekankan oleh Jokowi.

Pasalnya, menurut Jokowi, transportasi distribusi pangan di sejumlah daerah sudah mulai terganggu akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya ajak terus ini karena dengan penerapan PSBB di beberapa provinsi, kabupaten/kota, memang saya mencatat ada satu-dua yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi.

"Karena yang namanya pesawat kalau yang jalan kargonya saja, penumpang tidak, tentu saja hitung-hitungannya sangat sulit," tambahnya.

"Ini tolong betul-betul kita exercise, jangan sampai distribusi bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena, sekali lagi, kita itu negara kepulauan," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, berdasarkan laporan yang ia terima, berikut defisit kebutuhan bahan pokok yang dialami sejumlah provinsi:

1. Stok beras defisit di 7 provinsi

2. Stok jagung defisit di 11 provinsi

3. Stok cabai defisit di 23 provinsi

4. Stok cabai rawit defisit  di 9 provinsi

5. Stok bawang merah defisit di 1 provinsi

6. Stok telur ayam defisit di 22 provinsi

7. Stok minyak goreng defisit di 34 provinsi

8. Stok bawang putih defisit di 31 provinsi

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan