Minggu, 16 November 2025

Virus Corona

Menaker Sambut Baik Gerakan Diaspora Peduli Bantu Pekerja Terdampak Covid-19

Skema rencana yang akan dilakukan dalam gerakan Solidaritas Diaspoa ini antara lain ‘family to family atau 1 for 1, yaitu membantu satu keluarga.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Menaker Ida Fauziyah dan Dino Patti Djalal dalam konferensi pers daring Diaspora Peduli, Jumat (15/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyambut baik rencana diaspora Indonesia untuk membantu para pekerja yang terdampak ekonominya karena pandemi virus corona (Covid-19).

Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 ini selain menjadi bencana kesehatan juga menciptakan bencana ekonomi di seluruh dunia.

Tidak hanya di dalam negeri, banyak juga warga negara Indonesia (WNI) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di luar negeri.

"Perusahaan yang tutup bertambah terus setiap hari, dan jumlah orang-orang yang kena PHK meningkat," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam konferensi pers daring Solidaritas Diaspora, Jumat (15/5/2020).

Kepedulian warga negara Indonesia (WNI) atau yang menetap di luar negeri atau biasa disebut diaspora, menambah harapan dan semangat pihaknya di Kemenaker, untuk menyambung orang-orang yang terkena PHK.

Baca: Henky Solaiman Pergi, Ferry Salim Tak Menyangka Adegan Film yang Ia Mainkan Berdua Jadi Kenyataan

"Ide diaspora peduli ini memberi saya tambahan harapan dan semangat," ujar Menaker Ida.

Adapun skema rencana yang akan dilakukan dalam gerakan Solidaritas Diaspoa ini antara lain ‘family to family atau 1 for 1, yaitu membantu satu keluarga, atau lebih dari satu keluarga.

Definisi 'family' diperluas dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi faktual calon penerima donasi.

Calon penerima donasi difokuskan pada pekerja terdampak PHK akibat virus Corona, dari level middle management ke bawah.

Nilai donasi antara 50 – 100 dolar AS atau setara dengan Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta.

"50 dollar bagi Bapak/Ibu mungkin bukan nilai yang besar, namun bagi yang ter-PHK, 50 dollar itu atau 780 ribu rupiah itu jumlah luar biasa untuk bertahan hidup. Saya bangga bisa menjadi bagian dari gerakan ini, menjadi penyambung rezeki bagi saudara-saudara kita," ujar Ida.

Baca: Bantuan Masker untuk Ditlantas Polda DIY oleh Tribun Jogja dan Cardinal

Gerakan Diaspora Peduli ini akan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diimplementasikan bagi masyarakat terdampak ekonominya.

Menaker yakin para pimpinan-pimpinan tinggi negara akan turut membantu, sekaligus menyumbang, dan mendorong orang untuk menyumbang.

"Presiden kita tentu bersemangat jika ada ribuan tangan yang membantunya. Apalagi dari saudara-saudara merah putih yang tersebar di seluruh dunia," lanjut Ida.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved