Minggu, 16 November 2025

IMIP Bekali Anak-anak di Morowali Belajar Bahasa Mandarin Gratis

IMIP buka kelas Mandarin gratis di Rumah Literasi Sidaya, bantu anak-anak Morowali siap hadapi peluang kerja di kawasan industri.

Istimewa
RUMAH LITERASI SIDAYA - Rumah Literasi Sidaya di Desa Labota menjadi pusat belajar gratis bagi anak-anak Morowali, termasuk kelas bahasa Mandarin dan Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menunjukkan kepeduliannya di bidang pendidikan. 

Salah satu upayanya adalah dengan membuka kelas bahasa Mandarin gratis bagi anak-anak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Program ini bisa ditemui di Rumah Literasi Sidaya, Desa Labota, Bohodopi, Kabupaten Morowali.

Team Leader Pilar Pendidikan CSR IMIP, Dani Ardissa Almizar, menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa Mandarin dipilih karena sejalan dengan geliat industrialisasi di Morowali.

Selain bahasa Mandarin, di Rumah Literasi Sidaya juga diajarkan bahasa Inggris.

"Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris karena berkaitan dengan industrialisasi yang kita bikin," kata Dani kepada Tribunnews.

Dia bilang, kedua bahasa itu dipersiapkan karena IMIP turut membuka peluang penyerapan tenaga kerja sebagai juru bicara.

Selain dua bahasa asing tersebut, Rumah Literasi Sidaya juga membuka kelas menggambar dan mewarnai untuk anak-anak.

Menurut Dani, menggambar dan mewarnai merupakan salah satu cara untuk anak-anak mengekspresikan kesenian mereka.

Adapun rumah literasi ini terbuka untuk umum. Anak-anak maupun orang dewasa boleh bergabung. Namun, kata Dani, calon murid tetap akan disaring lagi.

Saat ini, ada tiga rumah literasi yang dioperasikan oleh IMIP. Selain di Desa Labota, ada di Desa Bahomakmur dan Kepulauan Sombori.

Di tiga titik tersebut ada satu penanggung jawab yang mengelola secara penuh rumah literasi tersebut. Selain mengajar, ia bertugas untuk mengurus administrasi yang diperlukan.

Para penanggung jawab atau PIC inilah yang menjadi "kaki-kaki" tim CSR IMIP.

Pelajaran yang diberikan di Desa Labota dan Desa Bahomakmur sama. Untuk di Kepulauan Sombori ada sedikit perbedaan.

Mengingat lokasi Kepulauan Sombori yang terpencil, Dani menyebut di sana biasanya pelajaran yang sering diajarkan adalah menggambar dan mewarnai.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved