Rabu, 20 Agustus 2025

Catat Waktu Saksikan Gerhana Bulan Penumbra Sabtu 6 Juni 2020, Mulai Dini Hari Nanti

Catat waktu kapan bisa menyaksikan gerhana penumbra pada Sabtu (6/6/2020). Catat Waktunya untuk wilayah WIB WITA WIT berdurasi 3 jam 18 menit 17 deti

Penulis: Arif Fajar Nasucha
particlenews.com
ILUSTRASI - Sabtu 6 Juni Dini Hari, Ada Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon 

Puncak gerhana terjadi pada pukul 03.25 WIB dan berakhir pada 05.04 WIB.

Sementara wilayah Indonesia Timur, gerhana mulai pada pukul 02.45 WIT.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 04.25 WIT dan berakhir pada 06.04 WIT.

Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudera Hindia.

Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Eropa, Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.

Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Asia bagian Timur, Samudera Pasifik bagian Barat, dan Australia bagian Timur.

Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.

Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020 ini merupakan anggota ke 67 dari 71 anggota pada seri Saros 111.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 26 Mei 2002.

Sementara Gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 17 Juni 2038.

Dikutip dari Kompas.com, selama GBP, bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.

"Secara pengamatan, (penampakan bulan) tidak segelap gerhana bulan karena hanya gerhana semu," kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging kepada Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Gerhana bulan penumbra ini merupakan kondisi bumi menutupi bulan pada bayang semu saja, dan berbeda dengan gerhana parsial yang akan menutup keseluruhan bulan.

Begitupun di Indonesia, GBP ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia jika cuaca mendukung.

Dikarenakan GBP ini terjadi bersamaan dengan bulan purnama, astronom amatir Marufin Sudibyo menuturkan meski dapat diamati dari seluruh Indonesia, akan cukup sulit melihat GBP ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan