Unik! Pria di NTT Jalani Rapid Test, Hasilnya Malah Disebut Positif Hamil: Begini Fakta Sebenarnya
Kejadian ini bermula saat Ariyanto Boik menjalani rapid test, ketika yang bersangkutan menjalani isolasi di sebuah rumah susun setempat.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kekhawatiran masyarakat akan penyebaran virus Covid-19 di masa pandemi ini, ada saja kejadian menarik dan menggelikan tapi juga bikin gusar masyarakat karenanya.
Misalnya seperti kejadian yang menimpa Ariyanto Boik, warga Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Ariyanto Boik semula menjalani rapid test untuk mengetahui kemungkinan dia terinfeksi Covid-19. Namun, keluarga geger karena hasil yang disodorkan petugas yang melakukan rapid test terhadapnya menyatakan Ariynto Boik reaktif hamil.
Kok bisa?
Kejadian ini bermula saat Ariyanto Boik menjalani rapid test, ketika yang bersangkutan menjalani isolasi di sebuah rumah susun setempat.
Hasil rapid test terhadap Ariyanto yang merupakan pelaku perjalanan dari area risiko, ternyata reaktif hamil.
Baca: Karyawannya di Bagian Dapur Ini Diduga Dipakai Ruben Onsu untuk Dapatkan Resep Ayam Geprek Sujono
Hal itu membuat keluarga besarnya marah dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Sejumlah orang menggeruduk lokasi karantina Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Baca: Ditolak MUI, Mahfud MD Pasang Badan Jika Ada yang Ganti Pancasila dengan Komunis di RUU HIP
Untuk lebih mengetahuinya berikut kronologinya.
Peristiwa ini bermula ketika seorang pria asal Kabupaen Rote Ndao bernama Ariyanto Boik menjalani isolasi di rumah susun setempat.
Baca: Sengketa Geprek Ayam Bensu Makin Meruncing, Kubu Ruben Onsu Klaim Masih Bisa Gunakan Merek
Ariyanto diisolasi karena memiliki riwayat perjalanan dari wilayah berisiko. Betapa terkejutnya Ariyanto dan keluarganya saat mendapati hasil rapid test.
Berdasarkan laporan hasil laboratorium rumah sakit setempat, hasil rapid test Ariyanto adalah reaktif hamil.

Keluarga geruduk tempat karantina
Keluarga yang geram dengan hasil tes tersebut langsung menggeruduk lokasi karantina.
Mereka ingin meminta penjelasan dari petugas perihal hasil reaktif hamil tersebut.
"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," kata salah seorang anggota keluarga, Naomi Toulasik.
Baca: Bisnis Geprek Bensu, Ruben Onsu Mengaku Cuma Ambil Untung Seribu Perak
Ia menduga, petugas medis di Rusun Ne'e tak menjalankan tugas dengan baik.
Sehingga antara tujuan pemeriksaan dengan hasilnya tidak sejalan.
Petugas pasrah
Sementara, kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik membenarkan pihak keluarga telah mendatangi lokasi karantina.
Baca: Para Tetamu Melihat Ada yang Ganjil dengan Perawakan Mempelai, Ternyata Pernikahan Sejenis
Namun ketika ditanya mengenai hasil rapid test yang dianggap membingungkan itu, petugas belum memberikan jawaban.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja, di mana pun," kata dia.
Penjelasan gugus tugas
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Nda, Widyanto P Adhy mengakui adanya kekeliruan dalam hasil rapid test Ariyanto.
"Hari ini, kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," kata dia, Sabtu (13/6/2020).
Namun, ia enggan merinci bagaimana proses rapid test bisa berujung pada hasil yang membingungkan.
"Menurut saya, tidak penting diberitakan bagaimananya. Tapi yang sudah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," kata dia.
Adhy mengaku telah melakukan pembinaan staf serta konsolidasi internal.
(Kompas/TribunSolo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Kaget, Hasil Rapid Test Pria Ini Malah Reaktif Hamil, Petugas Akui Keliru",