Senin, 29 September 2025

Kinerja Menteri Jokowi

5 Menteri dengan Kinerja Paling Rendah, Ada Menkes Terawan hingga Edhy Prabowo

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terkait kinerja para menteri. Inilah lima menteri dengan kinerja paling rendah.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan nama-nama menteri pada masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin Rabu (23/10/2019). 

Sebelumnya, Fachrul Razi juga masuk dalam daftar lima menteri dengan kinerja terburuk versi lembaga survei IPO pada Februari 2020 lalu.

Di awal menjabat sebagai Menteri Agama, Fachrul Razi berencana melarang pengguna niqab atau cadar untuk masuk ke instansi milik pemerintah.

Selain itu, ia juga mempermasalahkan ASN yang memakai celana cingkrang.

Belum usai dengan kegaduhan tersebut, kebijakan Fachrul Razi yang kembali menuai pro-kontra adalah pemberian surat rekomendasi untuk perpanjangan izin ormas Front Pembela Islam (FPI).

3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan

Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di urutan ketiga, ada nama Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri dengan kinerja tidak memuaskan.

Hanya 26,1 persen responden yang puas dengan kinerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sisanya, 53 persen mengaku tidak puas dan 21 persen responden tidak tahu.

Luhut Binsar Panjaitan memang bukan orang baru dalam kabinet Jokowi.

Ia selalu masuk dalam daftar pilihan Jokowi untuk mengisi pos menteri, termasuk menjadi pejabat sementara (Plt).

Di periode pertama Jokowi menjabat sebagai presiden, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015–2016.

Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, Luhut diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Di sela-sela menjabat sebagai Menko Kemaritiman, Luhut sempat ditunjuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Saat Jokowi menjabat presiden untuk kedua kalinya, Luhut kembali dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet.

Di tengah perjalanan, Luhut menjadi menteri perhubungan ad interim setelah Menhub Budi Karya dinyatakan positif corona.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan