Andalkan Platform Jualan Online Untuk Bangkitkan Bisnis yang Sempat Lesu Akibat Pandemi Covid-19
Setiap pembisnis mencari cara untuk tetap mempertahankan produk jualan mereka supaya bisa tetap
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setiap pembisnis mencari cara untuk tetap mempertahankan produk jualan mereka supaya bisa tetap bertahan di masa pandemi covid-19.
Seperti Omar Karim Prawinegara pemilik Dua Coffee menyebutkan saat awal pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) penjualan Dua Coffe sangat menurun derastis.
Saat itu penjualan online belum terlalu dilirik Omar karena Coffe Shop buatannya juga menjual suasana untuk menarik pembeli sementara di masa pandemi ini orang-orang kebanyakan menahan diri di rumah saja dan mengurangi nongkrong.
"Awal pertama kali PSBB kita drop, tutup semua toko apalagi diluar Jakarta pemasukan lebih rendah. Kita jual experience orang di sana bisa ngobrol, rapat tapi pas PSBB kita gak punya tempat untuk itu," ucap Omar di acara Tokopedia Play Fest, Senin (17/8/2020).
Baca: Maskapai Berhenti Beroperasi, Pramugari Jualan Online Menu Buka Puasa hingga Jadi Influencer
Mulai berpikir untuk menyelamatkan keuangan usahanya, Omar juga sempat berdiskusi dengan para pengusaha kopi lainnya untuk bertahan di masa pandemi covid-19.
Kemudian munculah ide menjual kemasan yang lebih besar karena saat pandemi customer ingin menikmati kopi bersama keluarga dan mulai mengoptimalkan penjualan online.
Ternyata hasil penjualannya melambung tinggi bahkan bisa menutupi pemasukan yang hilang saat beberapa hari tutup akibat covid-19.
"Akhirnya keluarlah kemasan satu liter sample platform pertama di Tokopedia, penjualan jauh lebih tinggi pas PSBB 90 persen dari e-commerce. Tokped juga gak kasih potongan ke kita selama pandemi pelepas dahaga, dua minggu produk keluar bisa take off sama sebelum covid-19," kata Omar.
Baca: Cerita Mahasiswi Timbun 17.500 Masker di Apartemen, Ngaku Dapat Untung Segini dari Jualan Online
Walau sudah dapat keuntungan, Omar dan tim juga berinovasi dengan mengeluarkan produk baru selain kopi yaktu kreasi minuman dari mangga yang meningkatkan pemasukannya sampai tiga kali lipat lebih banyak.
"Pas masuk Ramadan orang biasa gak pingin kopi lalu kita keluarkan petik mangga dan booming lewat Tokopedia. Omset kita lebih tinggi sampai tiga kali lipat dari sebelum Covid-19," pungkas Omar.