Sabtu, 13 September 2025

Rahayu Saraswati Diduga Dilecehkan Lewat Twitter, Gerindra : Kami Risih dengan Cuitan Tersebut

Jubir Partai Gerindra Habiburokhman mengaku risih dengan pelecehan seksual yang diunggah politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di twitter.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon Walikota Tangerang Selatan Muhamad bersama bakal calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati usai menyerahkan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/9/2020). Pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati resmi mendaftarkan diri sebagai kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan tahun 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengaku risih dengan pelecehan seksual yang diunggah politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana melalui cuitan di Twitter.

Meski tak menyebut nama, namun cuitan Panca seolah diarahkan kepada Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, satu-satunya perempuan yang menjadi calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Kami risih dengan cuitan tersebut. Jelas dalam tweet itu beliau merujuk ke calon wakil wali kota Tangsel, tentu wajar kalau orang mengasumsikan yang dia maksud adalah Mbak Sara, satu-satunya calon wakil wali kota perempuan dalam Pilwalkot Tangsel tahun ini," ujar Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (7/9/2020).

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan mengelus dada setelah melihat cuitan dari Panca. Padahal Habiburokhman mengenal yang bersangkutan sebagai sosok baik dan cerdas.

Menurutnya, politikus Demokrat tersebut sedang khilaf. Habiburokhman pun mengimbau Panca untuk mengedepankan narasi yang tidak mengarah ke fisik bahkan pelanggaran kesusilaan.

Baca: Soal Cuitan Paha Mulus Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati: Kerdil dan Pengecut

Baca: Sempat Ricuh, Ratusan Orang Pendukung Muhamad-Rahayu Saraswati Memaksa Masuk Gedung KPU Tangsel

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (dok pribadi)

"Saya kenal pribadi dengan Bang Panca, dia orang baik dan cerdas. Tapi saya bingung dan kasihan serta ngelus dada kok beliau bisa tweet begitu. Mungkin beliau khilaf dan semoga bisa menyadari kesalahannya," kata Habiburokhman.

"Sebagai elit Partai Demokrat seharusnya beliau mengedepankan narasi yang lebih sehat, jangan bicara fisik, apalagi yang mengarah pada pelanggaran kesusilaan," imbuhnya.

Sebelumnya, Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tampak geram terkait cuitan pelecehan seksual yang diunggah politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Bahkan, akibat unggahan tersebut, Said Didu juga bereaksi dengan jawaban yang dianggap sebagai pelecehan.

Dugaan pelecehaan dari cuitan itu diduga dialamatkan kepada Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto.

Hal itu bermula dari cuitan Panca yang diduga menyinggung martabat perempuan.

“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” tulis akun @panca66.

Postingan itu kemudian diretweet Said Didu.

“Huzzz – no pict hoax,” jawab mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.

Cuitan tersebut kemudian menjadi heboh dan pengguna media sosial menghubungkannya ke ranah politik.

Rahayu Saraswati akhirnya menanggapi pelecehan seksual terhadap dirinya media sosial.

"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut."

Demikian Rahayu Saraswati melalui akun twitternya @RahayuSaraswati.

Seperti diketahui, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo maju sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan pada Pilkada Serentak 2020.

Keponakan Prabowo Subianto itu mendampingi Muhammad, yang menjadi calon wali Kota Tangerang Selatan.

Dilansir dari Kompas.com, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dan pasangannya langsung mendaftarkan diri di hari pertama tahapan pendaftaran Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (4/9/2020) ini.

Mereka mengaku optimistis bakal memenangi Pilkada Tangsel 2020 sehingga langsung tancap gas dengan menggunakan opelet antik menuju Gedung KPU Tangsel untuk segera mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

"Kenapa hari pertama? Ya tentunya karena kami sudah siap untuk menang," ujar Sara kepada wartawan usai melakukan pendaftaran.

Sementara itu, Muhamad berujar bahwa seluruh berkas yang diperlukan sudah siap dan dapat langsung diberikan ke KPU.

Pihaknya, lanjut Muhamad, tidak mau mengulur waktu mendaftarkan pasangan yang diusung sebagai calon wali kota dan wakil kota Tangsel pada pesta demokrasi yang akan dihelat Desember mendatang.

"Berkas sudah lengkap dan diterima (KPU). Saya persiapkan semuanya yang menjadi persyaratan dari KPU, saya lengkapi semuanya," kata dia.

Adapun bakal pasangan calon itu diusulkan oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PSI, dan Hanura dengan total 23 kursi di parlemen Tangsel.

Selain itu, Muhamad-Sara juga didukung empat partai tanpa kursi, yakni Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.

Untuk diketahui, tahapan pendaftaran bakal pasangan calon pada Pilkada Tangsel mulai dibuka Jumat (4/9/2020) sampai Minggu (6/9/2020).

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020.

Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan