Rabu, 27 Agustus 2025

Profil Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang jadi Waketum Gerindra, Pernah Gagal di Pileg 2019

Profil Rahayu Saraswati, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ang kini jadi Wakil Ketua Umum Gerindra.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Ketua Bidang PP Tidar memberi keterangan kepada wartawan sebelum acara Rakernas Tunas Indonesia Raya (TIDAR) dimulai, Jumat (31/1/2020) berlangsung di The Alana Convention Sentul, Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra resmi menunjuk salah satu kadernya, Rahayu Saraswati menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) periode 2020-2025.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Senin (14/9/2020).

Dasco mengatakan, saat ini Saras tengah mengikuti orientasi partai hingga beberapa hari ke depan.

"Saat ini Saudari Saraswati dalam orientasi di partai untuk beberapa hari ke depan karena yang bersangkutan ditunjuk menjadi salah satu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra," kata Dasco, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Baca: Ungkapan Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Subianto setelah Ditunjuk Jadi Waketum Gerindra

Baca: Elite Gerindra Tepis Rumor Calon Walikota Tangsel Rahayu Saraswati Terpapar Covid-19

Nama Rahayu Saraswati memang cukup terkenal di dunia politik. Ia adalah keponakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Saat ini, Rahayu Saraswati tengah mencalonkan diri menjadi calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada Serentak 2020.

Sebelumnya pada Pileg 2019, Rahayu Saraswati gagal kembali ke Senayan karena tidak mendapatkan suara yang cukup.

Berikut profil dan sosok Rahayu Saraswati sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Biodata Rahayu Saraswati

Bakal calon Walikota Tangerang Selatan Muhamad bersama bakal calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati usai menyerahkan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/9/2020). Pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati resmi mendaftarkan diri sebagai kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan tahun 2020.
Bakal calon Walikota Tangerang Selatan Muhamad bersama bakal calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati usai menyerahkan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/9/2020). Pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati resmi mendaftarkan diri sebagai kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan tahun 2020. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rahayu Saraswati adalah putri dari pengusaha yang juga adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Sehingga kepada Prabowo, ia kerap memanggil pamannya tersebut dengan sapaan Pakde Bowo.

Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu telah menikah dengan Harwendro Aditya Dewanto dan dikaruniai dua buah hati.

Sebelum terjun ke dunia politik, Rahayu Saraswati sempat meniti karier di dunia keartisan.

Ia pernah menjadi host serta bermain di beberapa film, seperti Merah Putih; Merah Putih II: Darah Garuda; dan dan Merah Putih III: Hati Merdeka.

Baca: Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati

Baca: Minta Maaf, Politikus Demokrat Hapus Cuitan Soal Paha Mulus Cawalkot Tangsel Rahayu Saraswati

2. Gagal Kembali ke Senayan

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (dok pribadi)

Pada 2013, Rahayu Saraswati memutuskan terjun ke dunia politik sesuai dengan latar belakang keluarga besarnya.

Ia pun mencoba peruntungan dengan menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra pada Pileg 2014.

Oleh partai, wanita yang karib disapa Sara ini ditugaskan di Dapil Jawa Tengah IV meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Sara pun sukses meraih 47.542 suara dan melangkah ke Senayan serta terpilih menjadi anggota DPR Komisi VIII.

Di Pileg 2019, Sara kembali maju dan berpindah ke Dapil III Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Sayangnya, ia hanya mendapat 79.801 suara dalam Pileg 2019 dan membuatnya gagal kembali ke Senayan.

3. Jadi Calon Wakil Wali Kota

Gagal di Pileg 2019 tak membuat Sara kapok untuk berpolitik. Kini ia mencoba maju di Pilkada Serentak 2020.

Sara mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan bersama Muhammad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel yang kini jadi politikus PDI Perjuangan.

Pada pemilihan tersebut, pasangan Muhammad-Rahayu mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Amanat Nasional, dan Partai Hanura.

Kemudian, Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.

Di Pilkada Tangsel 2020, Muhammad-Rahayu Saraswati akan menantang pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben dan Benyamin Davnie-Pilar Saga.

4. Harta Kekayaan

Politikus Partai Gerindra yang juga bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat mendatangi kantor Redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020).
Politikus Partai Gerindra yang juga bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat mendatangi kantor Redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Menilik dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rahayu Sarawaswati memiliki harta kekayaan senilai Rp 19.022.442.005.

Sara terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 15 April 2019 saat ia masih menjadi anggota DPR RI.

Kepemilikan tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Sara, yaitu Rp 14.620.824.000.

Sara memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang berada di Bogor, Kebumen, Bandung, Jakarta Pusat, hingga Bekasi.

Aset lain yang dipunyai Sara adalah tiga unit mobil yang nilainya mencapai Rp 960 juta.

Sara masih memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 200 juta serta surat berharga senilai Rp 1.590.000.000.

Sara juga memunyai kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp 3.819.366.398.

Sayangnya, Sara juga memiliki utang Rp 2.167.748.393 sehingga mengurangi jumlah harta kekayaannya.

5. Pernah Tolak Bantuan Prabowo

Dalam sebuah wawancara, Sara pernah menolak bantuan yang hendak diberikan sang paman, Prabowo Subianto.

Diketahui, Sara memiliki seorang anak berkebutuhan khusus yang diberi nama Wira.

Putra kedua Sara tersebut lahir pada 2017 dan didiagnosis down syndrome saat masih berada di dalam kandungan usia 14 minggu.

Saat mengetahui kondisi sang anak, suami dan keluarga besar sangat mendukung keputusan Sara untuk mempertahankan janin.

Salah satu dukungan datang dari Prabowo Subianto.

"Pakde Bowo (Prabowo Subianto) tuh langsung mikirin soal stem cell lah, soal apa begitu, kan. Ya kan sekarang ada banyak riset-riset. Jadi sudah langsung mikirin," kata Sara.

Namun, Sara menolak tawaran bantuan dari Prabowo. Ia tidak ingin merepotkan sang paman.

Menurut dia, dukungan dari pamannya tersebut sangat baik.

"No no Pakde, it's ok, entar kalau misalkan ada perlu i'll let you know. Tapi supporting-nya memang luar biasa," tutur Sara.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Dani Prabowo/Baharudin Al Farisi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan