Sabtu, 23 Agustus 2025

TNI Biayai Pengobatan Dua Pengemudi Ojek Korban Penembakan dan Penganiayaan KKB di Intan Jaya

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan TNI juga memberikan santunan kepada keluarga keduanya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Sebagai wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan atas jatuhnya korban masyarakat sipil akibat kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, beberapa Personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk dua korban di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kab. Mimika pada Selasa, 15 September 2020. Personel yang hadir pada kegiatan ini antara lain Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo, Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Kapoksahli Kogabwilhan III Marsma TNI Marsudiranto dan beberapa personel Kogabwilhan III lainnya. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menanggung seluruh biaya pengobatan dua pengemudi ojek korban penembakan dan penganiayaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020) lalu sampai sembuh.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan TNI juga memberikan santunan kepada keluarga keduanya.

Santunan tersebut disampaikan Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo dan sejumlah pejabat Kogabwilhan lII lainnya menjenguk kedua korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kabupaten Mimika pada Selasa (15/9/2020) sekira pukul 15.00 WIT.

Saat ini, kata Suriastawa, kedua korban sipil tersebut telah menjalani operasi dan dalam kondisi stabil.

Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan atas jatuhnya korban masyarakat sipil akibat kekerasan yang dilakukan KKB di Papua.

Kegiatan tersebut, kata Suriastawa, diawali dengan kunjungan kepada korban Fathur Rahman 23 tahun di Ruang ICU RSMM yang mengalami luka tembak di perut serta sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung.

Baca: Polri Masih Memburu KKB yang Tembak Dua Pengemudi Ojek di Kampung Didigi Intan Jaya

Selanjutnya, kata Suriastawa, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan kepada korban Laode Anas Munawir, 33 tahun di RSUD Kabupaten Mimika yang mengalami luka tembak di lengan kanan.

"Atas dasar rasa kemanusiaan maka TNI menanggung semua biaya perawatan kedua korban sampai sembuh dan kepada keluarga diberikan bantuan dan dana tali asih untuk membantu penyembuhan dan menopang kehidupan selama korban berada di Rumah Sakit," kata Suswatyo dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (16/9/2020).

Pejabat yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Kapoksahli Kogabwilhan III Marsma TNI Marsudiranto serta beberapa personel Kogabwilhan III lainnya.

Diberitakan sebelumnya Kepolisian RI masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak dua pengemudi ojek di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020).

"Pelaku masih dalam pengejaran oleh tim gabungan Polda Papua, Polres Intan jaya, dan anggota ops Nawangkawi," kata Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setyono kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Baca: Kronologi Penembakan 2 Tukang Ojek oleh KKB di Papua, Korban Dihujani 7 Kali Tembakan

Menurutnya, kasus penembakan itu menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

Ke depan, pihaknya masih akan terus memaksimalkan operasi Nawangkawi yang sudah diperpanjang hingga 31 Desember 2020.

"Tugas satgas Nawangkawi melakukan operasi penegakan hukum terhadap KKB, melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku KKB," pungkasnya.

Sebelumnya, dua orang tukang ojek menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020).

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Kejadian bermula saat seorang pengemudi ojek Laode Anas Munawir (33) tengah melintas di daerah tersebut sekitar pukul 11.15 WIT. Tiba-tiba, dia diberondong peluru 7 kali tembakan.

"Yang pertama korban LAM yang melintas pada pukul 11.15 WIT dari Kampung Didigi ditembaki KKB sebanyak kurang lebih 7 kali tembakan," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Akibat tembakan itu, Laode mengalami luka di bagian pada tangan sebelah kanan. Menurut Awi, korban sempat melarikan diri dari tembakan itu hingga diselamatkan oleh aparat.

Baca: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Kembali Meroket hingga 1.505 orang

"Korban menyelamatkan diri dan ditolong oleh saudara Ade Ramadhan Ba Kodim persiapan Intan Jaya, untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa Distrik, Sugapa," jelasnya.

Baru 5 menit berselang atau sekitar pukul 11.20 WIT, Fathur Rahman (23) yang juga pengemudi ojek juga melintas di tempat yang sama.

Dia juga dihujani peluru yang diduga dari arah ketinggian oleh KKB.

"Korban kedua atas nama FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa, ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," jelasnya.

Awi mengatakan tembakan itu mengenai perut FR.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, FR juga mengalami penganiayaan berupa serangan benda tajam pada bagian wajah.

"FR adalah warga kampung Yokatapa dengan luka tembak pada bagian perut serta luka bekas penganiayaan berupa sayatan dan sabetan senjata tajam pada bagian kening dan hidung," ungkapnya.

Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas langsung mengamankan saudara FR dan membawanya ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hingga saat ini korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di tempat tersebut. Di antaranya satu buah proyektil peluru Laras panjang yang diduga untuk menembak kedua korban.

"Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB. Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan