Kamis, 21 Agustus 2025

Profil Muhyiddin Junaidi, Waketum MUI yang Disebut Calon Ketua Umum MUI Pengganti Ma'ruf Amin

KH Muhyiddin Junaidi digadang-gadang masuk di antara pilihan mama calon Ketua Umum MUI periode 2020-2025

Reza Deni/Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). 

Satgas Covid-19 Siap Bantu Penerapan Protokol Kesehatan

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan Munas MUI yang akan digelar pada November mendatang harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam audiensi virtual yang digelar, Jumat (11/9/2020).

“Ini bukan fatwa ya... Tapi, moment Munas MUI bisa kita jadikan role model bagi organisasi-organisasi lain yang hendak mengadakan hajat besar organisasi.” kata Doni Monardo dikutip dari siaran pers BNPB, Jumat (11/9/2020).

Baca:Pasien Covid-19 Sembuh di 13 Provinsi Indonesia Ini Melebihi Temuan Kasus Baru Positif Corona

Menurut Doni berhubung Munas MUI digelar dalam suasana pandemi, maka tak ada tawar-menawar, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat.

Semua peserta, tanpa kecuali, harus memakai masker dan face shield, jaga jarak, dan cuci tangan memakai sabun.

Baca:Soal Penyelenggaraan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, KPK Rekomendasikan E-Voting

Selain itu, ruang berkapasitas 1.000 itu, maksimal hanya boleh dihadiri 500 orang atau sepertiga kapasitas.

Doni mengatakan Satgas Covid-19 akan membantu pelaksanaan protokol kesehatannya.

Bagi Doni, sukses Munas MUI dengan protokol kesehatan, akan menjadi benchmark bagi organisasi lain saat menggelar acara akbar semacam Munas atau Kongres.

Bantuan yang disiapkan Satgas Covid-19 antara lain dalam bentuk penjemputan delegasi Munas dari dan ke Bandara bagi yang menggunakan pesawat terbang.

Lalu penyiapan tes PCR bagi peserta. Yang tak kalah penting, menyiapkan fasilitas video-conference berikut penayangan live streaming yang bisa diikuti peserta dan anggota MUI di mana pun berada, baik di Indonesia maupun yang ada di belahan negara lain.

Baca:Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Literasi dan Percepatan Transformasi Digital

Kepada panitia Munas MUI, Doni tak lupa mengingatkan hal-hal kecil yang terkadang diabaikan, atau tidak terpikirkan.

Misalnya, selama pelaksanaan Munas di dalam ruang, peserta tidak diperkenankan makan dan minum.

Sebab, itu artinya harus membuka masker. Mekanisme makan bisa diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan peserta bergerombol atau berdekat-dekatan satu sama lain.

"Setiap meja harus ada hand sanitizer dan tissue basah. Tiap peserta akan mendapat jatah masker," katanya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Rina Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan