Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

Singgung Ahli yang Kritik Penanganan Covid-19, Luhut: Kita Manusia, Jangan Gampang Menyalahkan

Ini kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan saat disinggung ahli soal penanganan Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menjawab soal kritikan ahli yang menganggap penanganan Covid-19 di Indonesia belum maksimal.

Terlebih soal kekhawatiran para ahli melihat pemerintah mengglorifikasi vaksin Covid-19.

Padahal, vaksin sendiri diimbau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak dijadikan 'senjata ajaib' untuk mengobati virus.

Oleh sebab itu, ahli khawatir pengadaan vaksin justru berdampak memberi rasa aman yang palsu untuk masyarakat.

Sehingga berujung masyarakat menjadi abai terhadap protokol kesehatan.

Najwa Shihab mewawancarai Luhut Binsar Pandjaitan dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (23/9/2020)
Najwa Shihab mewawancarai Luhut Binsar Pandjaitan dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (23/9/2020) (Youtube channel Najwa Shihab)

Baca: Meski Menkes Jarang Muncul ke Publik, Luhut Mengaku Aktif Berkomunikasi dengan dr Terawan

Kendati demikian, Luhut mengatakan vaksin menjadi satu di antara cara untuk menumbuhkan optimisme melawan virus corona.

"Jadi saya ingin katakan, kita ini optimis, tapi optimis yang terukur."

"Bahwa mungkin di sana-sini (penanganan Covid-19) kurang, kita kan manusia, jangan gampang menyalahkan," ujar Luhut saat berbincang dalam program Mata Najwa pada Kamis (24/9/2020).

"Apa dia (para ahli) pernah berkarya yang hebat? kan belum juga, karena kita menghadapi masalah yang baru," tambahnya.

Luhut menjelaskan, Indonesia tidak sendiri menghadapi kebingungan dalam penanganan Covid-19.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dalam kunjungan di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2020).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dalam kunjungan di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2020). (BP2MI)

Baca: Luhut Tak Masalah Dijuluki Menteri Segala Urusan, Akui Selama Ditugaskan Presiden Selalu Selesai

Ia pun membandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang juga kebingungan menangani Covid-19.

"Di dunia semua menjadi bingung sendiri, bahkan Amerika Serikat negara sehebat itu juga bingung," tandasnya.

Oleh sebab itu daripada mencari kesalahan, Luhut berupaya untuk menekan angka penularan Covid-19 dengan berbagai strategi terbaru.

Seperti menyeragamkan fasilitas di Rumah Sakit, menangani para pasien yang dikarantina hingga mengatur agar masyarakaat taat protokol kesehatan.

"Saya ingin menggarisbawahi strategi kita, kita menangani rumah sakit, kita menangani karantina, dan kita menangi masyarakat," tutur Luhut.

Peserta seleksi kompetisi bidang (SKB) bagi CPNS Pemkot Surabaya dengan hasil rapid tes reaktif menjalani tes usap (swab) usai mengikuti tes di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). Seleksi itu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, mulai dari mengenakan masker, pelindung wajah, dan sarung tangan serta jarak antar peserta tes, termasuk memisahkan peserta dengan hasil rapid tes reaktif dalam bilik khusus. Sebanyak 1.142 orang mengikuti SKB CPNS Pemkot Surabaya selama 3 hari di mana dalam satu hari terdapat 3 sesi dengan peserta sebanyak 140 orang. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Peserta seleksi kompetisi bidang (SKB) bagi CPNS Pemkot Surabaya dengan hasil rapid tes reaktif menjalani tes usap (swab) usai mengikuti tes di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). Seleksi itu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, mulai dari mengenakan masker, pelindung wajah, dan sarung tangan serta jarak antar peserta tes, termasuk memisahkan peserta dengan hasil rapid tes reaktif dalam bilik khusus. Sebanyak 1.142 orang mengikuti SKB CPNS Pemkot Surabaya selama 3 hari di mana dalam satu hari terdapat 3 sesi dengan peserta sebanyak 140 orang. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca: Menko Luhut Minta RS BUMN Implementasikan Protokol Standar Perawatan Pasien Covid-19

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan