Kejaksaan Agung Kebakaran
Kejanggalan Saksi Cleaning Service Versi Arteria Dahlan, Tabungan Fantastsis, Digunduli dan Akses
Arteria Dahlan seolah membongkar kejanggalan dari saksi seorang cleaning service yang diduga terkait dengan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.
Editor:
Anita K Wardhani
Didampingi oleh staf dari Kejagung
Bareskrim Polri kabarnya sudah memeriksa Joko dengan lie detector.
Arteria mempertanyakan kenapa Joko selalu didampingi oleh staf dari Kejagung saat diperiksa Bareskrim.
Arteria pun meminta Jaksa Agung mencermati setiap proses hukum kasus kebakaran tersebut.
Digunduli
Bukan itu saja, Arteria juga mempertanyakan alasan saksi cleaning service tersebut digunduli.
"Apa benar, ada penampilan baru yang bersangkutan dibotakin? Kalau dibotakin hati-hati pak, sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ungkapnya.
Arteria dalam rapat itu juga meminta Jaksa Agung untuk tak mudah percaya dengan orang.
Soal kebakaran di Kejagung, Arteria meminta Jaksa Agung mengungkap fakta sebenarnya, apakah ada kelalaian atau kesengajaan, atau dugaan adanya aktor intelektual.
"Harusnya Pak Jaksa Agung jangan terlalu percaya orang, harus diatensi dan dicermati setiap proses hukum yang terkait dengan kebakaran," katanya.

Jawaban Jaksa Agung
Pertanyaan soal Joko sang cleaning service yang diajukan Arteria itu kemudian dijawab Jaksa Agung ST Burhanudin.
Menurut Burhanuddin, uang Rp 100 juta yang dimiliki Joko sang cleaning service itu tengah diselidiki Bareskrim.
Namun ia tak merinci lebih lanjut sudah berapa lama Joko bekerja di gedung Kejagung dan di lantai berapa dia bertugas.
"Informasi adanya rekening, rekening ini sudah didalami penyidik Bareskrim soal rekening Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya ini sudah mulai didalami," kata Jaksa Agung Burhanuddin.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo, saat dihubungi enggan berkomentar banyak soal pemeriksaan cleaning service itu.