Selasa, 19 Agustus 2025

Najwa Shihab Ungkit Omongan Masa Lalu Ingin Terjun Politik 20 Tahun Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Perbincangan menarik tersajikan dalam program acara Mata Najwa edisi Berebut Takhta di Tengah Wabah, Rabu (31/9/2020) malam.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase Tribunnews (https://www.instagram.com/najwashihab/ dan https://www.instagram.com/gibran_rakabuming/)
(Kiri) Najwa Shihab dan (Kanan) Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNNEWS.COM - Perbincangan menarik tersajikan dalam program acara Mata Najwa edisi Berebut Takhta di Tengah Wabah, Rabu (31/9/2020) malam.

Najwa Shihab mengungkit kembali omongan dari Gibran Rakabuming Raka pada masa lalu yang ingin terjun ke dunia politik 20 tahun lagi.

Pernyataan tersebut sebelumnya telah tayang dalam program yang sama episode Rahasia Keluarga Jokowi 12 Desember 2018 lalu.

Dalam kesempatan kala itu, Gibran sendiri mengaku tertarik dengan panggung perpolitikan.

"Jadi ya kalau tertarik politik atau nggak? ya, jujur saja saya tertarik, tapi tidak sekarang, karena itu tadi (politik) bisa menyentuh orang banyak," katanya.

Kemudian, Najwa menanyakan kapan Gibran akan mulai terjun.

"Kapan jadi melihatnya? Maksudnya ketertarikan itu ada dalam jangka waktu 5 tahun 10 tahun?" tanya Najwa.

Gibran pun menjawab.

"Nggak mungkin (5 atau 10 tahun), lebih 20 tahun lebih mungkin," katanya.

Baca: Gibran Anak Jokowi Masih Punya Cicilan Rumah Rp 895.586.004

Baca: Harta Kekayaan Anak Presiden Jokowi dengan Anak Wapres Maruf Amin, Gibran Punya Rp 21 miliar

Baca: Pengamat Komunikasi: Gaya Blusukan Virtual Gibran Bisa Ditiru Calon Walikota Lain

Setelah mengungkit kembali omongan dari Gibran itu, Najwa bertanya apa alasan dari putra sulung Presiden Jokowi mempercepat niatnya.

Diketahui sebelumnya, Gibran saat ini tercatat sebagai satu Calon Wali Kota Solo yang siap memperebutkan jabatan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Gibran sendiri mengaku tidak ada yang berubah di dalam dirinya.

"Tidak ada yang berubah, niat saya masih sama, dulu saya jadi pengusaha itu niatnya, agar saya bisa bermanfaat untuk orang banyak."

"Sekarang saya masuk (politik), saya niatnya masih sama, niat saya adalah agar bisa bermanfaat untuk orang yang lebih banyak lagi."

"Niatnya masih sama, bermanfaat untuk orang banyak," jawabnya.

Najwa kembali melempar pertanyaan.

"Time frame-nya bilang masih nanti 20 tahun, menjadi begitu cepat berubah?."

Gibran memberikan jawabannya lagi bahwa dirinya telah siap.

"Time frame-nya dipercepat, mungkin karena saya merasa siap sekarang, itu aja," ucap Gibran.

Baca: Bintang Emon Beri Komentar Terkait Absennya Menkes Terawan di Acara Mata Najwa, Singgung Soal Doa

Baca: Trending Setelah Najwa Shihab Mewawancarainya dengan Kursi Kosong, Ini Kondisi Menkes Terawan

Baca: Terungkap Kondisi Menteri Terawan Usai Dicecar Najwa Shihab, Menkes: Pak MK Alhamdulillah Sehat

Motivasi Maju Pilkada

Tangkap layar acara Mata Najwa tadi malam
 Program acara Mata Najwa edisi Berebut Takhta di Tengah Wabah, Rabu (31/9/2020) malam (Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab)

Najwa dalam kesempatan tersebut juga menanyakan motivasi Gibran untuk maju dalam Pilkada Kota Solo 2020.

Apakah murni dorongan dari dirinya sendiri atau ada faktor-faktor lainnya.

"Mas, maju ini keputusan murni keputusan personal terjun politik, ada andil dari ayahanda, dorongan atau mungkin perintah?" tanya Najwa.

Gibran mengaku keputusannya tersebut merupakan murni dari dalam dirinya sendiri.

Ia menegaskan tidak ada dorongan atau bahkan perintah dari Presiden Jokowi untuk maju merebut kursi orang nomor satu di Kota Solo.

Tidak Mendapatkan Perlakuan Istimewa

Gibran menyebut, meskipun dirinya anak dari Presiden Jokowi, dirinya tidak mendapatkan perlakuan istimewa saat ingin maju Pilkada Solo 2020.

"Kalau dimudahkan, apa yang dimudahkan? Semua proses sudah saya lalui, semua persyaratan sudah saya penuhi, mulai proses pendaftaran, proses misalnya, fit proper test internal sudah saya lalui semua."

"Persayatan sudah dipenuhi, tidak ada tahapan yang saya yang lompati," bebernya.

Disinggung soal rekomendasi untuk maju Pilkada, Gibran menegaskan jika hal tersebut merupakan hak dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

"Kalau rekomendasi hak ibu ketua umum, ya itu keputusan ada di ibu ketua umum," ujarnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan