Sabtu, 4 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Ambulans yang Dikejar Polisi Kemarin Mengangkut Batu dan Logistik untuk Perusuh?

Yusri menjelaskan, saat itu petugas memang tengah melakukan razia saat berlangsungnya demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Tangkap layar akun Twitter @QaillaAsyiqah
Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan satu unit mobil ambulans dikejar dan ditembak aparat Kepolisian. Lokasi penembakan ambulas tersebut diduga terjadi dk kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin. 

Tak hanya mobil ambulans, polisi juga mengamankan tiga orang yang berada di dalamnya. "Saat ini diperiksa di Polda," tutur Heru saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).

Heru mengatakan, awalnya polisi berusaha menghentikan ambulans yang melintas. Akan tetapi, pengemudi ambulans malah menambah kecepatan kendaraan dan hampir menabrak petugas.

"Diberhentikan petugas malah tancap gas, bahkan mau menabrak anggota," ucap Heru.

Hal ini, menurut Heru, malah menimbulkan kecurigaan dari petugas. Karenanya, polisi kemudian membawa ambulans beserta tiga orang di dalamnya untuk diperiksa.

Meski begitu, Heru mengaku tidak mengetahui alasan mengapa ambulans tersebut kabur saat akan diberhentikan. "Tunggu hasil pemeriksaan," kata dia.

Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih terus bergulir.

Gelombang unjuk rasa kembali digelar kedua kalinya pada Selasa (13/10/2020) kemarin di sejumlah titik Jakarta Pusat, yakni Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Harmoni, dan Istana Negara.

Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh Persatuan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas lainnya. Bentrokan dengan petugas gabungan TNI-Polri yang mengawal jalannya aksi demonstrasi pun tak terhindarkan.

Relawan Muhammadiyah Jadi Korban

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan mengungkapkan aksi kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian kepada anggotanya saat melakukan tugas sebagai relawan kemanusiaan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) kemarin.

Budi mengungkapkan, penganiayaantersebut menimpa empat relawan MDMC saat berada di Pos Kesehatan di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi selepas Maghrib. Budi mengungkapkan oknum polisi langsung menabrak relawan dan memukuli.

"Datang langsung tabrak pakai motor. Teman-teman saya langsung ditabrak dan dipukuli bahkan sebagian diseret untuk masuk ke mobil tapi kemudian negosiasi karena relawan medis dikeluarkan," kata Budi kepada Tribunnews.com, Rabu (14/10/2020).

Relawan yang menjadi korban tersebut akhirnya dilarikan ke RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan.

Budi mengungkapkan oknum polisi tersebut tidak melakukan dialog terlebih dulu terhadap pihaknya. Mereka langsung menyerang para relawan yang sedang berada di pos kesehatan.

"Ya langsung sweeping, langsung mukul. Kita sedang duduk-duduk," ucap Budi.

Dirinya menjelaskan MDMC membuka pos kesehatan untuk membantu pihak manapun yang membutuhkan bantuan kesehatan.

MDMC telah membuka pos kesehatan sejak pagi untuk menunggu masyarakat yang mengharapkan bantuan medis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved