Virus Corona
Airlangga Hartarto Ungkap Pemerintah Siapkan Aturan Pengadaan Vaksin Covid-19 Agar Tepat Sasaran
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, pengadaan vaksin menjadi prioritas pemerintah
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, pengadaan vaksin menjadi prioritas pemerintah.
Sebab, vaksin bisa menghentikan pandemi Covid-19 dan membantu kepercayaan publik untuk pemulihan ekonomi.
"Dua hal ini bisa diselesaikan dengan imunisasi," ujar Airlangga, dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (22/10/2020).
Ia menyebut, pemerintah menyiapkan seluruh akses guna mempercepat pengadaan vaksin di tengah masyarakat.
Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) terkait pembelian vaksin dan sekarang disiapkan peraturan menteri kesehatan (Permenkes).
“Metode pembeliannya perlu dibuatkan regulasi agar tepat sasaran, tepat jumlah."
"Dan bisa mengakses pada kelompok prioritas untuk mendapatkannya di akhir tahun 2020 ini," jelasnya.
Baca juga: Perlu Komunikasi yang Tepat untuk Hindari Keraguan Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19
Baca juga: Presiden Brasil Tolak Vaksin Covid-19 dari China: Orang Brasil Tak Akan Jadi Babi Guinea Siapapun
Baca juga: Fadli Zon: Vaksin Covid-19 Memang Bisnis Besar, Jangan Sampai Rakyat Jadi Kelinci Percobaan

Airlangga menambahkan, pemerintah menempuh dua jalur dalam pengadaan vaksin tersebut.
Pertama jalur mandiri melalui pengembangan Virus Merah Putih yang dalam pengembangannya siap masuk ke produksi pada akhir 2021.
Yang kedua adalah jalur kerja sama internasional.
Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan farmasi kelas dunia seperti Sinovac, Sinopharm, Cansino, dan Astra Zeneca yang dikembangkan Oxford University, Inggris.
Sebagai contoh, vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak tiga juta dosis yang diharapkan masuk ke Indonesia pada akhir 2020.
Selain itu, Sinovac juga akan mengirimkan 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku di akhir tahun.
Bahan baku tersebut akan diproduksi di Bio Farma.
Baca juga: Pemerintah Kedepankan Aspek Kehati-hatian dalam Proses Pengadaan Vaksin Covid-19
Baca juga: Bertambah Jadi 13 Warga Korea Selatan Meninggal Setelah Dapat Suntikan Vaksin Flu
Baca juga: Dokter Penyakit Dalam Minta Pemerintah Tunggu Hasil Vaksin Covid-19 Lolos Uji Klinik

Terkait prioritas yang mendapatkan vaksin, berdasarkan studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian vaksin tahap pertama diberikan pada garda terdepan.