Kamis, 14 Agustus 2025

Fakta Baliho Rizieq Shihab Dicopot TNI: Pengakuan Pangdam Jaya hingga Reaksi FPI

Pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab oleh personel TNI menuai pro dan kontra. FPI juga memberi reaksi atas pencopotan baliho Rizieq.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP membongkar baliho liar bergambar Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). 

"Yang paling penting apakah ada keadaan genting yang memaksa TNI harus turun tangan, kan enggak ada," tegas Beni.

4. Fadli Zon Sebut TNI Tak Berwenang Turunkan Baliho Rizieq

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Kritik atas penurunan baliho Rizieq Shihab juga datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. 

Menurut Fadli, TNI tak memiliki wewenang untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab. 

"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI," ungkap Fadli Zon melalui cuitan di Twitter, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Perintahkan Penurunan Baliho Rizieq Shihab

Fadli Zon juga berujar agar pihak TNI tidak terseret ke dalam politik.

"Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi 'dwifungsi ABRI' imbangi 'dwifungsi polisi'," lanjut Fadli Zon.

5. Reaksi FPI

Apa reaksi FPI atas pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab oleh TNI? 

Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar, mempertanyakan sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.

"Lucu juga ya kalau benar TNI mengurus baliho," kata Aziz kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Aziz mengatakan, urusan baliho harusnya bukan ranah TNI, apalagi berkomentar soal pembubaran ormas FPI.

"Apalagi TNI bahas soal pembubaran ormas, tambah lucu," katanya.

Baca juga: Polri Soal Penurunan Baliho Habib Rizieq: Belum Ada Rencana Ikuti Langkah Kodam Jaya

Ia menilai, Pangdam Jaya layak mendapat sanksi karena mengurus sesuatu yang bukan ranahnya.

"Kemarin (anggota TNI) yang komen soal HRS (Rizieq) pulang saja diborgol dan dibui, ini kok yang komentar soal ormas dengan emosional begitu enggak ada sanksi ya?" ujar Aziz.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ihsanuddin/Rindi Nuris Velarosdela/Achmad Nasrudin Yahya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan