OTT Menteri KKP
Gerindra Belum Bisa Komentar Soal Edhy Prabowo, Dasco : Tunggu Informasi Valid dari KPK
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco belum bisa berkomentar lebih jauh terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan belum bisa berkomentar lebih jauh terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dasco mengatakan pihaknya baru mendapatkan kabar tersebut melalui media massa, karenanya, Gerindra masih menunggu informasi dari pihak KPK terlebih dahulu.
"Pertama, kami baru mendengar berita soal kader kami yang menjadi menteri KKP itu (ditangkap) baru dari media massa, baik media cetak, online, maupun televisi," ujar Dasco, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
"Nah untuk itu kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh. Kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," imbuhnya.
Baca juga: OTT KPK Sempat Libur 9 Bulan, Novel Baswedan Kagetkan Publik Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo
Baca juga: Prabowo Sudah Tahu Kabar Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Dasco lantas meminta semua pihak termasuk awak media yang gencar menanyakan perihal Edhy Prabowo untuk bersabar menunggu perkembangan lanjutan dari KPK.
Wakil Ketua DPR RI itu juga belum bisa memberikan tanggapan apakah Edhy Prabowo ditangkap diduga terkait perkara ekspor benih lobster.
"Kami bisa belum memberikan tanggapan, belum bisa menduga-duga sebelum mendapatkan keterangan resmi dari KPK," jelasnya.
Baca juga: Arief Poyuono : Prabowo Berbusa-Busa Sebut RI Stadium Empat Korupsi, Tapi Anak Buahnya Ditangkap KPK
Dasco sendiri menceritakan terakhir kali berkomunikasi dengan Edhy Prabowo adalah sebelum yang bersangkutan bertolak ke Amerika Serikat.
"Kalau saya (terakhir komunikasi dengan Edhy Prabowo, - red) sudah sebelum berangkat ke Amerika lah. Dua hari sebelum berangkat. Mungkin dua minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, saya lupa," tandasnya.