Menko PMK: Manfaatkan Libur Akhir Tahun dengan Arif dan Bijaksana
Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat agar memanfaatkan libur akhir tahun dengan arif dan bijaksana.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat agar memanfaatkan libur akhir tahun dengan arif dan bijaksana.
Hal itu mengingat saat ini masih mewabahnya Covid-19 atau virus Corona.
"Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada semua masyarakat yang akan memanfaatkan hari libur akhir tahun itu supaya arif dan bijaksana. Terutama mempertimbangkan betul aspek kesehatan dan keselamatan, terutama yang berkaitan dengan wabah Covid-19," kata Muhadjir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Muhadjir menjelaskan alasan pemerintah memangkas hari libur akhir tahun yaitu untuk mengurangi risiko kesehatan.
Dia juga meminta masyarakat, untuk cermat ketika memutuskan pergi berlibur, terutama menghindari kerumunan dan disipilin protokol kesehatan.

"Karena itu, kalau mau pergi pilih ke tempat-tempat yang kira kira aman tetap patuhi betul protokol kesehatan dengan ketat terutama hindari kerumunan, terutama kerumunan yang di tempat tertutup dan dalam waktu yang cukup lama, dan tidak ada ventilasi di mana ventilasi udaranya lemah. Itu yang saya kira perlu diperhatikan," ucap Muhadjir.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengurangi jumlah libur panjang atau cuti bersama akhir tahun.
Baca juga: Cuti Bersama 11 Hari Pupus Usai Pemerintah Pangkas 3 Hari, Berikut Daftar Libur yang Batal Tahun Ini
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa libur akhir tahun dikurangi 3 hari dari rencana semula.
"Dengan demikian secara teknis pengurangan libur itu ada tiga hari yaitu 28-30 Desember," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Selasa, (1/12/2020).
Menurut Muhadjir libur Natal dan Tahun Baru tetap ada. Libur tersebut akan ditambah libur pengganti hari raya Idul Fitri.
Rinciannya menurut Muhadjir libur Natal dari 24 sampai 27 Desember.
"24 (Desember) itu cuti bersama natal, 25 itu natalnya, dan 26 itu haru Sabtu, 27 itu hari Minggu," katanya.
Pada tanggal 28 sampai 30 Desember pemerintah memutuskan untuk masuk kerja. Libur dimulai lagi pada 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari.
"Kemudian 31 Desember itu adalah libur pengganti Idul Fitri, kemudian 1 Januari karena tahun baru, dan 2 Januari itu adalah Sabtu 3 Januari juga Minggu," pungkasnya.