Rabu, 27 Agustus 2025

Dilaporkan Putri Jusuf Kalla, Ferdinand Beri Penjelasan soal Siapa yang Ia Maksud dengan si Caplin

Ferdinand Hutahaean dilaporkan oleh putri ketiga Jusuf Kalla, Muswira Jusuf Kalla ke Bareskrim Polri, Rabu (2/12/2020).

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Tribun Wow/net
Eks Kadiv Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Ferdinand memberi penjelasan soal tweet si Caplin. 

Kata Ferdinand soal Siapa si Caplin dalam Tweetnya

Terkait cuitan ini, Ferdinand pernah memberikan klarifikasi. 

Penjelasan itu disampaikan oleh Ferdinan saat menjadi narasumber di program Apa Kabar Petang TV One pada 9 November lalu.

Menurut Ferdinand, kata si Caplin adalah kata ganti untuk orang atau tokoh-tokoh yang akan bermain politik.

"Saya sampaikan nama itu (si Caplin,-Red) adalah kata pengganti yang saya pilih untuk menggantikan tokoh tokoh atau orang-orang yang akan bermain politik ya," kata Ferdinand sebagaimana dikutip dari Youtube TV One, Rabu (2/12/2020). 

Presenter TV One pun menanyakan siapakah orang atau tokoh yang ia maksud.

"Siapa tokoh itu bang?," tanya presenter Tysa Novenny. 

Ferdinand mengatakan tokoh yang ia maksud belum teridentifikasi secara matang. 

Karena itulah ia kemudian menggunakan kata pengganti si Caplin.

"Kalau saya sebutkan, di awal ini belum tervalidasi kan saya salah. Makanya saya pakai kata pengganti di situ sehingga tidak menuduuh seseorang sehingga di dalam analisis saya, saya melihat ada orang yang harus saya perhatikan gerak politiknya karena politik identitas ini kan makin mengeras ya," ujar dia. 

Presenter Tysa kemudian mencerca Ferdinand terkait cuitan lain yang menyebut tentang anak emas dan bus edan. 

Ia mempertanyakan siapa anak emas dan bus edan yang ia maksud. 

Menjawab hal ini, Ferdinand lagi-lagi tidak menjawab gamblang.

Ya ini juga sebagai sebuah kata pengganti ya karena ada banyak orang di Republik ini bagaikan bus yang ugal-ugalan, serong kiri serong kanan, tabrak sana tabrak sini bahkan remnya pun nggak ada, main gas terus demi hasrat politik. Itu yang saya ambil kata pengganti," kata dia. 

Lebih jauh, Ferdinand melanjutkan, soal adanya asumsi yang mengarahkan tokoh si Caplin pada orang tertentu, Ferdinand mengatakan itu merupakan penerjemahan oleh publik yang terlalu jauh. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan