OTT Menteri KKP
Hashim Sesalkan Edhy Ditahan KPK Bersamaan dengan Gerindra Terima Anugerah Partai Politik Terbersih
Hashim Djojohadikusumo menyesalkan penangkapan Edhy Prabowo bersamaan dengan Gerindra menerima anugerah partai politik terbersih.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Gigih
"Saya merasa ada politik tertentu, untuk jatuhkan nama keluarga kami," kata Hashim.
Hashim juga merasa sangat dirugikan oleh tindakan yang dilakukan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Ia bahkan merasa menjadi korban atas pemberitaan yang kerap mengait-ngaitkan dirinya dan keluarga atas kasus yang menjerat Edhy tersebut.
"Kami merasa dikorbankan, kami merasa dizalimi, dan saya terus terang saja saya menduga ada motivasi politik tertentu," ujarnya.
Baca juga: Kemarahan Prabowo pada Edhy Prabowo: Saya Angkat dari Selokan, Ini yang Dia Lakukan Pada Saya
Hashim mengaku dirinya telah berbisnis sejak lama dan mengklaim tak pernah berlaku curang.
Menurutnya, bisnis yang dirinya lakukan sepenuhnya bersih, mulai dari izin hingga ekspor-impor.
"Kami sudah lama berbisnis tidak pernah kami curang, apalagi korupsi, apalagi langgar aturan yang berlaku," katanya.
Edhy Prabowo jadi tersangka kasus ekspor benih lobster
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) malam.
Hal itu lantaran ia terjerat kasus korupsi ekspor benur atau benih lobster.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Kala itu ia baru tiba dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Baca juga: Gerindra Sebut Pihak Keluarga Sudah Siapkan Tim Pengacara Bantu Edhy Prabowo
Ia ditangkap bersama istri dan beberapa pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di.
Buntut dari penetapannya sebagai tersangka, Edhy mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tidak hanya itu, ia juga mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.