Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS - Istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno, Positif Covid-19

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengumumkan istrinya, Nur Asia Uno positif Covid-19. 

Penulis: Daryono
Instagram @nurasiauno
Sandiaga Uno dan istrinya Nur Asia Uno. Sandi mengumumkan istrinya positif Covid-19. 

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 151 orang.

ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona (Freepik)

Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 Hindari Informasi Ganda

Pemerintah tengah melakukan persiapan dengan menunjuk dua BUMN, PT Bio Farma dan PT Telkom untuk melakukan sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.

Sistem informasi satu data penerima vaksin COVID-19 dibuat untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi satu data dan menghindari informasi data ganda.

Sistem yang dibangun akan mendata penerima vaksin melalui filtering data individu penerima vaksin prioritas (by name, by address).

Baca juga: IDI: Kematian Akibat Virus Corona itu Nyata, 192 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19

Baca juga: 179 Siswa Positif Corona Usai Uji Coba Belajar Tatap Muka, Ganjar: Sudah Disiapkan Aja Bisa Tertular

Kemudian akan menjadi aplikasi pendaftaran vaksin pemerintah dan mandiri, dan memetakan supply dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksinasi.

Sistem yang akan diintegrasikan ini juga akan memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.

“Sistem informasi satu data ini sangat penting untuk mengawali revolusi dunia kesehatan nasional."

"Awal yang baik untuk sistem kesehatan Indonesia, ” ujar Fajrin Rasyid, Direktur Digital Bisnis PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Selasa (1/12/2020), dikutip dari Covid19.go.id.

Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020
Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020 (JOEL SAGET / AFP)

Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero), Soleh Ayubi, mengatakan pembuatan sistem informasi data yang sedang dikembangkan oleh pihaknya akan mengikuti regulasi yang ada.

“Semua proses ini harus mengikuti best practice, harus mengikuti regulasi yang ada."

"Baik regulasi dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, Kominfo, berkaitan privasi data (penerima vaskin) dan seterusnya,”, ujarnya.

Baca juga: Klaster Baru Corona, Ratusan Siswa SMK Negeri Jateng di Semarang Positif Covid-19

Baca juga: Apa itu Long Covid, Gejala yang Muncul Setelah Pasien Sembuh dari Corona? Ini Penjelasan Dokter Paru

Digitalisasi sistem informasi satu data ini juga akan dapat menyaring siapa saja orang yang bisa menerima vaksin.

Sistem registrasi akan memastikan bahwa pendaftar berhak atau tidak sebagai penerima vaksin berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

“Namun seluruh data pendaftar yang sudah masuk, masih tetap akan ditampung hingga yang bersangkutan dinyatakan bisa menerima vaksin,” kata dia.

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 17 November 2020.
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 17 November 2020. (JUSTIN TALLIS / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan