Selasa, 16 September 2025

Aksi 1812 di Depan Istana Negara Dimulai 13.00 WIB, Ketua PA 212 Pastikan Dirinya Hadir

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dijadwalkan akan hadir dalam aksi 1812 di depan Istana Negara, Jumat (18/12/2020).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Gigih
Tangkap layar kanal YouTube Front TV
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dijadwalkan akan hadir dalam aksi 1812 di depan Istana Negara 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dijadwalkan akan hadir dalam aksi 1812 di depan Istana Negara, Jumat (18/12/2020).

Kabar tersebut ia sampaikan langsung lewat video yang diunggah dalam kanal YouTube FrontTV.

"Insya allah di hari Jumat tanggal 18 Desember 2020 jam 13.00 di depan Istana Negara akan ada aksi dari ANAK (Aliansi Nasional Anti Komunis) NKRI. Dan Insya allah saya akan hadir di sana," katanya.

Slamet melanjutkan, aksi ini bertujuan untuk menuntut pembebasan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan pengungkapan tewasnya 6 laskar beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hendak Ikut Aksi 1812, Belasan Anak Muda Diamankan di Tol Balaraja

Baca juga: 2 Tuntutan Utama Aksi 1812 dan Langkah Kepolisian Mengantisipasi Demo Besar di Tengah Pandemi Ini

Baca juga: Antisipasi Aksi 1812: Ribuan Brimob Dikerahkan ke Jakarta hingga Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Istana

"Harus diungkap tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia," imbuhnya.

Slamet dalam kesempatan tersebut juga memberikan imbauan kepada pihak yang berniat hadir untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan lupa yang hadir tetap wajib jaga protokol kesehatan, pakai masker, jaga wudu dan harus tertib dan jaga kebersihan."

"Tujukan akhlak kita di mata umat Islam, di mata rakyat Indonesia dan dunia. Terus berjuang demi tegaknya keadilan," tutupnya.

Polda Metro Jaya Tak Terbitkan Izin untuk Aksi 1812

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Aksi 1812 yang digelar oleh gabungan ormas Islam dalam wadah ANAK NKRI.

Aksi 1812 tersebut diketahui akan diadakan di Istana Negara dengan sejumlah tuntutan kepada pemerintah, di antaranya pengusutan tuntas 6 laskar FPI yang tewas hingga pembebasan Habib Rizieq Shihab.

"Ya tidak mengeluarkan, izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Yusri menyebut polisi bakal melakukan upaya preventif agar tidak ada kerumunan di ibu kota.

Pasalnya, Aksi 1812 berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

"Preventif kita mulai dari bekasi dari daerah kita sampaikan kalau ada kerumunan massa. Kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusian yang akan kita lakukan," lanjut Yusri.

Selain itu, Polda Metro juga akan menurunkan personel di lapangan.

"Tetap ada. Nanti akan kita sampaikan, kita akan rapat dulu," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Tak Izinkan Aksi 1812 Digelar Jumat, Apa Tanggapan PA 212?

Baca juga: Polda Banten Lakukan Penyekatan Massa Aksi 1812 yang Hendak ke Jakarta

Baca juga: Soal Rencana Aksi 1812 di Istana Negara, Kapolda Metro: Kerumunan Sangat Berbahaya

Poster Aksi 1812 oleh ANAK NKRI
Poster Aksi 1812 oleh ANAK NKRI ((Twitter))

Diketahui, dari poster yang diterima Tribunnews, beberapa tuntutan oleh ANAK NKRI akan disuarakan dalam aksi Jumat hari ini.

Tuntutan pertama yakni meminta pengsutan tuntas terhadap enam laskar FPI yang tewas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Tuntutan kedua yakni meminta Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya agar dibebaskan.

Kemudian, tuntutan ketiga yakni meminta agar kriminalisasi terhadap ulama dihentikan.

Selain itu, mereka juga menegaskan agar tak ada lagi diskriminasi hukum.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan