Reshuffle Kabinet
Risma Mengaku Kaget Dana Perbaikan Data Capai Rp1,3 Triliun
Risma bakal memanfaatkan teknologi agar pencatatan DTKS dapat dilakukan secara tepat
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku kaget anggaran untuk perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai Rp1,3 triliun.
Risma mengatakan penggunaan dana sebesar ini harus dilakukan secara hati-hati.
"Tadi saya sempat kaget, Rp1,3 triliun untuk data, waduh mati kalau kita gak hati-hati, itu uang bukan besar, tapi bueeesar sekali," ujar Risma dalam sambutannya pada acara sertijab menteri sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Dirinya mengaku akan memanfaatkan anggaran tersebut secara efisien.
Risma bakal memanfaatkan teknologi agar pencatatan DTKS dapat dilakukan secara tepat.
"Jadi mari tolong dipikirkan bagaimana bisa mengevaluasi data dengan efisien," ucap Risma.
Baca juga: Cerita Risma Masih Belum Percaya Jabat Mensos hingga Minta Diantar Menko PMK ke Gedung Kemensos
Baca juga: Lupa Sebut Nama Istri dalam Sertijab, Sandiaga Langsung Minta Maaf: Ini Tidak Sekarang Marahnya
Sisa dana tersebut, jika bisa digunakan secara efisien dapat digunakan untuk menjalankan program kesejahteraan sosial lainnya.
Dirinya mengajak jajaran Kemensos untuk bekerja sepenuhnya dalam membantu masyarakat.
"Sisanya bisa kita bantu dengan orang lain.
Tadi saya sampaikan kalau niat kita baik, Tuhan itu enggak akan menutup mata dan akan bantu kita," pungkas Risma.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020).
Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Dirinya dilantik bersama lima menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).