FSGI: PJJ Masih Banyak Kendala, Siswa Tak Punya Gawai dan Kuota Hingga Rasa Bosan
Federasi Serikat Guru Indonesia memandang masih terdapat beberapa kendala selama pembelajaran daring dan luring di tengah Pandemi Covid-19.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Dewi Agustina
Serta kurangnya koordinasi dan pengawasan di tingkat daerah dalam pelaksanaan PJJ walaupun banyak produk kebijakan dari Kemendikbud RI.
Pelaksanaan juga PJJ mengakibatkan tingkat stres atau tekanan pada diri siswa.
Sehingga peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh peserta didik kita di tahun 2020 terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga: Nadiem Ungkap Selama PJJ Banyak Kekerasan Terhadap Anak Tidak Terdeteksi Guru
"Kalaupun ada kebijakan paket internet gratis yang dibagikan oleh Kemendikbud RI, FSGI mengapresiasi langkah tersebut, namun fakta di lapangan tidak seluruhnya digunakan oleh siswa dan guru. Hal ini terkendala pada input data handphone siswa oleh operator sekolah ke dapodik karena setiap siswa tidak semuanya memiliki gawai," tutur Eka Ilham.
Data survey Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) fase 1 yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bekerjasama dengan Federasi Serikat Guru Indonesia pada April 2020 dan diikuti 1700 siswa, menunjukkan 76,7 persen responden siswa tidak senang belajar dari rumah.