Senin, 8 September 2025

Gempa di Sulawesi Barat

Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Majene Masih Bertahan di Tempat Pengungsian

Ratusan warga Majene yang terdampak gempa bumi masih bertahan di tempat pengungsian.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Nurhadi
Warga mengungsi setelah gempa landa Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari. Anak-anak hingga lansia mengungsi ke Bukit Tinggi Kecamatan Ulumanda. Mereka mulai kekurangan logistik. 

Menurutnya guncangan gempa terjadi di sejumlah wilayah dengan kekuatan beragam. Di Majene dan Mamuju kekuatannya 4-6 MMI.

"Artinya guncangan dengan angka tersebut sangat dirasakan oleh banyak orang dan bahkan apabila ada cerobong ada bagian dari bangunan bisa roboh," katanya.

Selain itu gempa juga dirasakan di Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa dengan intensitas mencapai 3 sampai 4 MMI. Guncangan gempa hampir dirasakan semua penduduk.

"Getarannya terasa seperti adanya truk yang berlalu," ujarnya.

Ia juga memprediksi masih akan ada gempa bumi susulan di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa susulan tersebut bisa lebih besar dari sebelumnya dan berpotensi tsunami.

"Masih ada potensi gempa susulan yang masih kuat, bisa mencapai kekuatan gempa tadi pagi 6,2 SR atau bisa sedikit lebih tinggi," ujarnya.

Baca juga: Korban Gempa Bumi Majene : Ya Allah Saya Sudah Rasakan Kekuatanmu

"Karena kondisi batuan diguncang 28 kali sudah rapuh memungkinkan untuk terjadinya longsor di bawah laut dapat pula berpotensi tsunami jika ada gempa susulan berikutnya kalau pusat gempa di pantai atau pinggir laut," sambung Dwikorita.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan sejak Kamis hingga Jumat ada 28 kali gempa susulan.

Ada dua kekuatan gempa bumi yang besar terjadi hari Kamis 5,9 Skala richter dan Jumat dinihari 6,2 SR.

"Kemarin itu kita anggap sebagai gempa pembuka yang tadi pagi sudah maksimal, kita berharap tidak terjadi lagi," kata Daryono.

Menurut Daryono ada kesamaan gempa bumi yang terjadi sekarang dengan sebelumnya di Majene, Sulawesi Barat. Kedua gempa bumi disebabkan oleh pergerakan sesar naik Mamuju.

"Sesar naik ini mirip gempa Lombok 2018," katanya.

Sebanyak 34 orang dikabarkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Hal tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 15 Januari 2021, pukul 14.00 WIB.

"26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan