Dampingi Fit and Proper Test, Iptu Novita Rindi Selalu Diingatkan Beribadah oleh Komjen Listyo Sigit
Sejak belia Novita sudah terinspirasi bergabung bersama dengan Korps Bhayangkara. Ia terpukau melihat aksi polisi di jalan atau di televisi.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Dewi Agustina
Pada 2011 dia sempat diterima Universitas Padjajaran (UNPAD) jurusan Hubungan Internasional (HI).
Namun karena alasan keterbatasan biaya, dia memilih mundur dan mencari sekolah dinas.
"Karena memang saat itu kondisi keluarga memang lagi tidak baik. Saya waktu itu sempat diterima di UNPAD jurusan hubungan internasional. Ttapi karena tidak ada biaya, saya cari sekolah dinas," katanya.
Novita kemudian mencoba menggapai cita-cita masa kecilnya menjadi seorang polwan.
Dia mengikuti seleksi akadami kepolisian pada tahun 2011.
Nasib Novita terbilang mujur karena ia langsung diterima Akpol pada pendaftarannya yang pertama kali.
Tak butuh waktu lama, dia pun menyelesaikan pendidikannya hanya dalam kurun waktu 4 tahun.
"Pertama kali daftar langsung masuk. Akpol ini saya ingin dari dulu. Alhamdulillah masuk dilancarkan sama Allah SWT tahun 2011 masuk dan lulus tahun 2015," jelasnya.
Lulus dari Akpol, Novita masuk dalam kedinasan Reserse. Ia sempat juga mencicipi bertugas di Korps Lalu Lintas, tapi tidak lama.
"Pernah di Lantas, tapi cuma sebentar. Lalu saya sekolah lagi di PTIK, kemudian dinas di Divhubinter dan terakhir di Spripim Polri," kata Novita.
Saat bertugas di Ditlantas Polda Jawa Barat, Novita merupakan bagian dari tim Brigade Motor Mojang Lodaya.
Dari dari Korps Lalu Lintas, ia dipindahkan ke Reserse menjadi Kanit IV PPA Polres Majalengka.
Di Polri Novita termasuk polisi yang berprestasi.
Pada tahun 2018 ia terpilih menjadi Polisi Teladan Polres Majalengka Polda Jabar.
Ia juga pernah masuk 100 Besar Kompetisi Paper Internasional di Rusia tahun 2019.
Baca juga: Iptu Novita Rindi, Polwan yang Dampingi Komjen Listyo Pernah Ikut Mengekstradisi Buronan Interpol