Kamis, 2 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Ayahanda Mengenang Pratu Dedi Hamdani: Bensin Habis Saat Mengantarnya Ikut Tes Prajurit TNI di Bali

Dedi Hamdani berhasil bergabung sebagai prajurit TNI setelah menjalani tes kedua. Momen itu sangat dikenang Muhdin.

Editor: Dewi Agustina
Dok. FB Praja Raksaka Raksaka/TribunLombok.com
Foto-foto Pratu Dedi Hamdani bersama Dwi Laras yang diunggah di akun FB Praja Raksaka Raksaka tahun 2016 silam. (Dok. FB Praja Raksaka Raksaka) 

Selain Pratu Roy, Pratu Dedi Hamdani juga gugur saat melakukan pengejaran.

Kini jenazah kedua prajurit ini sedang dalam proses evakuasi ke Timika, Papua.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com:

Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.

"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan Salat Subuh.

Sementara, Pratu Dedi meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.

Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.

"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.

Sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB Papua berlangsung pada Jumat pagi.

Baku tembak berlangsung hingga Jumat siang.

Kedua prajurit yang gugur itu merupakan anggota Yonif Raider 400 yang sedang bertugas di Intan Jaya.
(Tribun Network/ayu/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved