Minggu, 10 Agustus 2025

PROFIL Syamsu Djalal yang Dicopot dari Ketua Mahkamah Berkarya, Pernah Kritik KSAD Andika Perkasa

Profil Syamsu Djalal yang dicopot dari jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya, pernah mengkritik KSAD Andika Perkasa.

Tangkap Layar YouTube ILC
Berikut Profil Syamsu Djalal yang dicopot dari jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya, pernah mengkritik KSAD Andika Perkasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsu Djalal resmi dihentikan dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Partai Berkarya.

Keputusan itu tertuang dalam surat bernomor 063/B/DPP/BERKARYA/XII/2020 yang ditandatangani Sekjen DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, dan Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono.

Syamsu Djalal digantikan Syamsul Zakaria yang resmi menjabat Ketua Mahkamah Partai Berkarya per 28 Desember 2020.

Sebelumnya, Syamsu Djalal sempat mengaku ia menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekjen DPP Partai Berkarya menggantikan Badaruddin.

Namun, Badaruddin membantah pernyataan itu dan berkata Partai Berkarya tak pernah mengetahui serta menyetujui langkah pencopotan dirinya.

Baca juga: Syamsu Djalal Diberhentikan dari Jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya

Baca juga: Badaruddin Andi Picunang Bantah Dipecat Dari Jabatan Sekjen Partai Berkarya, Kop Suratnya Palsu

Surat Pemberhentian Syamsu Djalal dari jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya.
Surat Pemberhentian Syamsu Djalal dari jabatan Ketua Mahkamah Partai Berkarya. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

"Bahwa DPP Partai Berkarya tidak pernah mengetahui dan menyetujui adanya tindakan kegiatan yang dimaksud, kop surat dan stempel DPP dipalsukan oleh oknum yang menandatangani undangan tersebut," kata Badaruddin melalui keterangan yang didapat wartawan, Kamis (4/2/2021), dilansir Tribunnews.

Mengutip SURYA.co.id, Syamsu Djalal merupakan pendiri awal dan pemimpin Partai Berkarya yang dideklarasikan pada 13 Mei 2016.

Syamsu lahir di Padang, Sumatera Barat pada 22 Desember 1943.

Ia lulus dari Akademi Militer Nasional pada 1965 silam.

Sebelum pensiun, Syamsu Djalal diketahui pernah menduduki beberapa jabatan strategis, seperti Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI dan Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung RI.

Baca juga: Lagi, Tokoh Senior Partai Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar

Baca juga: Eks Jaksa KPK Meninggal Dunia, Pernah Tangani Kasus Korupsi Ketum Partai Hingga Menteri

Setelah pensiun dari dunia militer, Syamsu aktif sebagai pengacara dan terjun di beberapa organisasi sosial dan politik.

Ia pernah dipercaya menjadi Ketua Umum Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB-LMP), Ketua Dewan Pembina National Corruption Watch (NCW), dan Ketua Dewan Pembina Koperasi Taksi (Kosti).

Pernah Kritik KSAD Andika Perkasa

Mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal
Mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal (Kompas.com/SABRINA ASRIL)

Pada September 2020 lalu, Syamsu Djalal menjadi sorotan karena mengkritik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), ANdika Perkasa, terkait kasus penyerangan Polsek Ciracas yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020).

Dilansir Kompas TV, Syamsu mengkritik pernyataan Andika yang menyebut akan menindak tegas oknum TNI yang menjadi pelaku penyerangan.

Baca juga: Beredar Surat Badaruddin Andi Picunang Dicopot dari Jabatan Sekjen Partai Berkarya

Baca juga: Sekjen Partai Berkarya: Sebaiknya Perubahan UU Pemilu Dilakukan Sekali dalam 25 Tahun

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan