Gejolak di Partai Demokrat
Marzuki Alie Bakal Laporkan Kader Demokrat ke Polisi, Syarief Hasan : Pasti Kami Hadapi
Bakal dipolisikan oleh Marzuki Alie atas dugaan pencemaran nama baik, Syarief Hasan mengaku siap hadapi laporan tersebut.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dikabarkan akan melaporkan sejumlah kader partai berlambang mercy itu ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik, hari ini, Kamis (4/3/2021).
Satu di antara yang akan dilaporkan oleh Marzuki adalah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Terkait hal itu, Syarief mengaku tak mempermasalahkan pelaporan yang akan dilakukan Marzuki.
"Hak dia melakukan itu (pelaporan kepada polisi, - red)," ujar Syarief, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Konflik Partai Demokrat: Merasa Difitnah, Marzuki Alie Ancam Laporkan AHY ke Polisi
Yang jelas, Syarief menegaskan partainya siap menghadapi pelaporan dari Marzuki Alie tersebut.
"Pasti kami hadapi," tegas Syarief.
Sebelumnya diberitakan, mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie bakal melaporkan sejumlah kader Demokrat ke Polisi.
Laporan itu terkait fitnah yang menyebut dirinya terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
Padahal, Marzuki sama sekali tidak tahu terkait gerakan kudeta tersebut.
"Kalau ke Bareskrim sedang dikumpulkan bukti-bukti oleh pengacara. Terkait ya fitnah, saya tuh tidak tahu apa-apa loh, demi Allah," kata Marzuki saat dihubungi wartawan, Rabu (3/3/2021).

Marzuki mengatakan, yang pertama kali menuduhnya terlibat kudeta adalah Syarief Hasan dan Rachland Nashidik.
Sementara, pihak Demokrat menuding isu itu muncul dari Yus Sudarso.
"Padahal jejak digitalnya itu pertama Syarief, kedua Rachland Nashidik, baru kemudian konpers itu ada Yus Sudarso ngomong," ungkapnya.
Marzuki mengatakan, Yus Sudarso pun tidak menyebut namanya.
Melainkan hanya faksi bukan individu Marzuki yang disebut terlibat.
"Ngomongnya bukan Marzuki Alie, tapi faksi, kalau faksi itu kan bukan saya kan. Jadi jelas kok itu fitnahnya," pungkasnya.