Meski Digelar Secara Virtual, Sidang Lanjutan Rizieq Shihab Diamankan oleh 2000 Personel

TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus kerumunan atas terdakwa Muhammad Rizieq Shihab kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada hari ini Jumat (19/3/2021).

Diketahui sidang lanjutan Rizieq kali ini juga dilaksanakan secara virtual seperti saat sidang perdana Selasa (16/3/2021) kemarin.

Namun meski sidang digelar secara virtual, Polres Jakarta Timur melipatgandakan jumlah personel pengamanan tiga hingga empat kali lipat dari sidang perdana.

Jika sebelumnya jumlah pengamanan hanya sekitar 650 personel, pada sidang kali ini sebanyak 2000 personel telah dikerahkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Puluhan Simpatisan Rizieq Shihab dari Jabar Ditest Swab Antigen, Salah Seorang Reaktif Covid-19

Baca juga: Terus Lakukan Protes Minta Sidang Offline, Rizieq: Saya Tak akan Dapat Keadilan Jika Sidang Online

Menurut Erwin, selain telah melipatgandakan jumlah personel keamanan, pihaknya juga telah menyebarkan himbauan-himbauan.

Selain itu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat juga telah mengingatkan agar tidak terprovokasi dengan isu hoax dan ajakan untuk datang ke Pengadilan.

Hal itu dilakukan dengan alasan untuk menegakkan protokol kesehatan.

"Kita lipatkan hingga empat kali lipat dari yang pertama. Kemudian kita juga sudah menyebarkan himbauan-himbauan."

"Pengadilan Negeri juga sudah mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh isu-isu hoax, ajakan-ajakan untuk datang secara langsung sehingga nanti berhadapan dengan kami," kata Erwin dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Tak Diizinkan Hadir Langsung, Rizieq Shihab Singgung Sidang Djoko Tjandra Hingga Pinangki

Baca juga: Hadir di Persidangan Rizieq Shihab, Neno Warisman: Saya Ingin Meliput

Rizieq Shihab Terus Lakukan Protes Minta Sidang Offline

Diwartakan Tribunnews.com, Sejak persidangan dimulai Rizieq terus melakukan protes dan meminta dirinya dihadirkan langsung di persidangan.

Ia dengan tegas tak ingin menghadiri sidang jika dilakukan secara online.

Rizieq merasa ada undang-undang yang menjamin dan melindunginya untuk hadir secara langsung di persidangan.

"Saya didorong saya tidak mau hadir, sampaikan kepada majelis hakim saya tidak ridho dunia akhirat. Saya dipaksa, didorong, dihinakan. Ini hak asasi saya yang dijamin oleh undang-undang."