Kamis, 4 September 2025

Kilang Pertamina Balongan Indramayu Alami Kebakaran Besar, Berikut Profil Lengkapnya

Pertamina Indramayu mengalami kebakaran besar pada 29 Maret 2021, berikut profil lengkap dari Pertamina Balongan.

Editor: Gigih
Istimewa
Pertamina Indramayu mengalami kebakaran besar pada 29 Maret 2021, berikut profil lengkap dari Pertamina Balongan. 

Pertamina Indramayu mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.

Pertamina Balongan memiliki nilai strategis yang bermanfaat untuk menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang dianggap sebagai sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

Pertamina Indramayu juga tercatat telah menerapkan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan.

Kilang minyak di Indramayu itu juga digadang-gadang menjadi kilang minyak yang terbesar di Asia Tenggara, hal tersebut dituliskan pada laman resmi pertamina.com sebagai visi Refinery Unit VI Balongan.

Pertamina Indramayu bertugas mengolah crude dan naphtha untuk memproduksi BBM, BBK, residu, nonBBM, dan petkim secara tepat jumlah, mutu, waktu, dan berorientasi laba, serta berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Selain itu Pertamina Balongan juga menjadi pihak yang bertugas mengoperasikan kilang yang berteknologi maju dan terpadu secara aman, handal, efisien, dan berwawasan lingkungan.

Pertamina Balongan juga menjadi pihak pengelola aset Refinery Unit VI secara professional.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu Terbakar, Ketua DPD RI Minta Evaluasi Menyeluruh

Baca juga: Pengamat: Rupiah Bisa Ikut Terbakar jika Harus Impor BBM Imbas Tragedi Kilang Balongan

Dikutip dari pertamina.com, Direktur Pertamina Nicke Widyawati juga menyampaikan rasa prihatin dan permintaan maaf yang mendalam atas insiden yang terjadi di Kilang Balongan.

"Mohon doa agar kami bersama seluruh tim Pertamina berserta seluruh stakeholder dapat menangani insiden ini," ujarnya dalam konferensi pers pada Senin, 29 Maret 2021.

Selain itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono juga menjelaskan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) nasional aman meskipun terjadi insiden.

Pihaknya memaparkan bahwa stok gasolin tercatat ada 10.5 juta barel dan cukup untuk 27-28 hari ke depan.

Sedangkan untuk stok solar tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan dan avtur tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari konsumsi.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Indramayu Balongan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan