Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

H-1 Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat: BEM se-UI Siapkan Aksi, DPR Sudah Temui Perwakilan Mahasiswa

Menjelang deadline 17+8 Tuntutan Rakyat, BEM se-UI akan menggelar aksi dalam waktu dekat.

Tribunnews/Jeprima
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025). Demo tersebut berakhir ricuh, Masa nampak melempari petugas yang berjaga menggunakan bambu hingga batu serta merusak merusak sejumlah fasilitas yang ada di lokasi. Menjelang deadline 17+8 Tuntutan Rakyat pada Jumat (5/9/2025), BEM se-UI akan menggelar aksi dalam waktu dekat. 

TRIBUNNEWS.com - Desakan terhadap pemerintah dan DPR lewat "17+8 Tuntutan Rakyat" akan memasuki deadline alias tenggat waktu pada Jumat (5/9/2025).

"17+8 Tuntutan Rakyat" adalah seruan yang diprakarsai sejumlah selebgram dan tokoh publik, seperti Jerome Polin dan Abigail Limuria, yang kemudian dibagikan secara luas di media sosial.

Isi dari "17+8 Tuntutan Rakyat" yang deadline-nya berakhir pada 5 September 2025 adalah:

Untuk Presiden

  • Bentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan aksi 28–30 Agustus.
  • Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil dan kembalikan ke barak.

Untuk Polisi

  • Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan tanpa kriminalisasi.
  • Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.
  • Hentikan kekerasan oleh polisi dan taati SOP pengendalian massa.

Untuk Ketua Partai Politik

  • Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru.
  • Publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif.
  • Selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK.

Baca juga: Dari Sopir jadi Anggota DPR, Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok Kini Dicari, Hartanya Rp328 M

Untuk DPR

  • Dorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.
  • Tegaskan sanksi partai bagi kader yang memicu kemarahan publik.
  • Komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

Untuk TNI

  • Libatkan anggota DPR dalam ruang dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.
  • Tegakkan disiplin internal agar TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
  • Pastikan komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

Untuk Kementerian Sektor Ekonomi

  • Pastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, dan mitra ojek online.
  • Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  • Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.

BEM se-UI Bakal Aksi

Menjelang deadline "17+8 Tuntutan Rakyat", Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia (UI) akan menggelar aksi pada pekan ini.

Meski belum bisa memastikan kapan waktunya dan jumlah peserta, Ketua BEM UI, Atan Zayyid Sulthan, menegaskan aksi bakal dikakukan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat. Aksi itu dalam waktu dekat, minggu ini," katanya, Rabu (3/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Kami tegaskan, bahwa kami akan membawa aksi yang konstruktif dan juga berfokus pada perubahan-perubahan kebijakan," tegas dia.

DPR Bertemu Perwakilan Mahasiswa

Di hari pertama anggota DPR RI kembali berkantor, Rabu, setelah hampir sepekan work from home (WFH), wakil rakyat bertemu perwakilan mahasiswa di Ruang Abdul Muis, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Pimpinan yang bertemu perwakilan mahasiswa adalah Wakil Ketua DPR RI, yaitu Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Saan Mustopa dari NasDem, dan Cucun Ahmad dari PKB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan