Minggu, 7 September 2025

Penanganan Covid

Ketua DPR: Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Harus Utamakan Keselamatan

Peringatan itu disampaikan Puan agar pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kepala sekolah bersama guru dan staf sekolah melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka di SD Negeri Pekunden Semarang Jalan Pandanaran 1 No 28, Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/3/21). Simulasi yang dilakukan oleh pegawai sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu persiapan untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka yang sehat serta bebas COVID 19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam melaksanakan kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

Pemerintah sendiri menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas mulai Juli 2021.

Peringatan itu disampaikan Puan agar pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah.

Pasalnya, muncul klaster sekolah di beberapa daerah yang sudah menguji coba pembelajaran tatap muka.

“Prinsipnya harus mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga pendidik, sehingga perlu keseimbangan antara aspek keselamatan dan pembelajaran siswa,” kata Puan, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Belajar Tatap Muka Terbatas Prioritas Utama, Vaksinasi Guru Dikebut

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah juga harus atas izin orang tua murid.

“Harus seizin orang tua karena orang tua yang mengetahui kondisi siswa. Penerapan protokol kesehatan ketat sejak dari rumah sampai di area sekolah,” ungkap Puan.

Puan mengungkapkan bahwa jika ada orang tua ingin anaknya tetap menggunakan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), harus diakomodasi sekolah, sesuai dengan rencana kebijakan Pemerintah.

“Pastikan semua sekolah dan orang tua tahu dan paham bahwa anak-anak tetap bisa menggunakan metode pembelajaran jarak jauh jika orang tua menginginkan. Jangan sampai apa yang sudah diputuskan Kemendikbud tidak tersosialisasi dengan baik di lapangan,” ungkap Puan. 

Lebih jauh, Puan menyampaikan agar segera ada uji coba keamanan vaksin untuk anak-anak, sehingga para siswa mendapat prioritas untuk vaksinasi Covid-19.

Pemerintah pusat telah menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021.

Belajar tatap muka terbatas akan dimulai setelah guru dan tenaga pendidik mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan