Harta Kekayaan Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI yang Disorot karena Main Domino Bareng Azis Wellang

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menjadi sorotan setelah fotonya bermain domino dengan tersangka pembalak liar, Muhammad Azis Wellang, dan Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, viral di media sosial.

Abdul Kadir Karding tidak membantah soal permainan domino tersebut.

Domino adalah permainan tradisional yang menggunakan ubin persegi panjang kecil sebagai alat bermain.

Setiap ubin memiliki dua sisi yang masing-masing diberi titik-titik (seperti dadu) untuk menunjukkan nilai.

Adapun permainan ini juga dikenal dengan nama gaple atau gapleh di Indonesia.

Karding menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat sela-sela agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) pada 1 September 2025 lalu.

Ia juga mengaku bahwa semula dirinya tidak tahu terkait dengan riwayat Azis Wellang.

Setelah mencari tahu, Karding menegaskan bahwa Azis Wellang sudah bukan lagi tersangka pembalakan hutan.

"Azis Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan berdasarkan Putusan PN Jakarta Pusat Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst serta Surat Penghentian Penyidikan (SP3) dari Gakkum KLHK tertanggal 14 Februari 2025," kata Karding dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Bela Raja Juli, Abdul Karding Sebut Menhut Memang Tak Kenal Azis Wellang saat Main Domino

Lantas, berapa harta kekayaan Abdul Kadir Karding yang bermain domino dengan Azis Wellang? Berikut informasi lengkapnya.

Harta kekayaan Abdul Kadir Karding

Sebagai menteri, Abdul Kadir Karding wajib untuk melaporkan hartanya di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia pun telah memenuhi kewajiban tersebut. Karding melaporkan hartanya pada 31 Desember 2024.

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp16,1 miliar.

Harta terbanyaknya berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di berbagai wilayah Tanah Air dengan total mencapai Rp14,2 miliar.

Setelah itu, disusul dari harta kendaraan mobil dan motor sebesar Rp950 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp556 juta, dan kas setara kas sebesar Rp412 juta.