Selasa, 14 Oktober 2025

Kemen PPPA Soroti Peningkatan Fenomena Perempuan dalam Aksi Radikal

Kerentanan dan ketidaktahuan perempuan juga turut menjadi sasaran masuknya pemahaman dan ideologi menyimpang.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPP, Ratna Susianawati. 

Untuk menangani persoalan terorisme dan radikalisme di Indonesia, pemerintah tentunya tidak bisa bergerak sendiri.

Baca juga: Terduga Teroris Zulaimi Agus Beberkan Alasannya Menjadi Pembuat dan Pengajar Bom Aseton Peroksida

Baca juga: POPULER REGIONAL Istri Terduga Teroris Dapat Bantuan dari Jokowi | Pensiunan Guru Cabuli Siswi Les

Pentingnya sinergi semua pihak baik civil society (masyarakat sipil) untuk bergerak secara masif dan berkelanjutan.

Khususnya dengan melakukan sistem deteksi dini (early warning system) karena persoalan terorisme dan radikalisme ini merupakan tantangan besar dalam menghasilkan SDM berkualitas.

"Mari kita bersinergi lindungi perempuan dari bahaya terorisme dan radikalisme, demi mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045. Jika perempuan berdaya, anak terlindungi, saya yakin Indonesia pun akan maju," tegas Ratna.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved